Konflik Ukraina-Rusia Masih Panas, Wall Street Ambruk Lagi

New York -Saham-saham di Wall Street berakhir di zona merah gara-gara meningkatkan ketegangan di Ukraina ditambah komentar Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen atas lapangan kerja di Amerika Serikat (AS).

Pada pertemuan dua hari yang digelar bank central AS di Jackson Hole, Wyoming, Yellen menyatakan sudah ada data ekonomi yang membaik, tapi masih juga adanya ketidakpastian di tingkat tenaga kerja AS.

“Sayangnya, isi pidato Yellen itu dilihat sebagai kekecewaan oleh beberapa pelaku pasar,” kata Briefing.com seperti dikutip AFP, Sabtu (23/8/2014).

Pemerintah AS juga sudah meminta Rusia segera menarik mundur konvoi kendaraan tempurnya dari Ukraina. Ancaman sanksi pun akan diperketat jika Negara Beruang Merah itu tidak nurut.

Sementara pihak Rusia menyatakan konvoi kendaraan tersebut hanyalah truk yang mengirim bantuan kemanusiaan. Namun pihak Ukraina mengaku tidak memberi izin kepada kendaraan tersebut sehingga dianggap sebagai invasi.

Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones 38.27 points (0.22 percent) to 17,001.22. Indeks S&P 500 berkurang 3,97 poin (0,20%) ke level 1.988,4. Sementara Indeks Komposit Nasdaq bertambah 6,45 poin (0,14%) ke level 4.358,55.

(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*