Konflik geopolitik mengangkat yen

JAKARTA. Memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah mengangkat mata uang Yen di hadapan poundsterling. Mengutip Bloomberg, Jumat (27/11) pairing GBP/JPY terkikis 0,25% ke level 184,644.

Pengeluaran rumah tangga Jepang secara tahunan di bulan Oktober 2015 minus 2,4% dibandingkan bulan sebelumnya minus 0,4%. Angka tersebut juga jauh di bawah proyeksi sebesar 0,0%. Sementara inflasi inti Tokyo secara tahunan berada di angka 0,0% atau naik dari bulan sebelumnya minus 0,2%. Meski data beragam, yen berhasil menekan sterling.

Agus Chandra, Research dan Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan mata uang Yen terangkat oleh konflik geopolitik di Timur Tengah. “Saat ada konflik yen dicari sebagai aset safe haven,” tuturnya.

Sedangkan mundurnya ekspektasi kenaikan suku bunga Inggris memukul mata uang poundsterling. “BOE menyatakan sementara ini perekonomian masih membutuhkan suku bunga rendah,” lanjut Agus..

Pergerakan pasangan GBP/JPY pada awal pekan ini akan melihat hasil data retail sales Jepang bulan Oktober yang secara tahunan diprediksi naik menjadi 0,9% dari angka sebelumnya minus 0,1%. Dalam jangka pendek, Agus menduga GBP/JPY akan terus melemah.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*