Tokyo – Mayoritas bursa saham Asia Pasifik pada perdagangan hari ini berada di zona merah di tengah laporan media yang menyebutkan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve kemungkinan akan melakukan pengetatan pada pertemuan minggu depan.
Pasar saham Asia sebagian besar melemah menyusul penurunan di Wall Street. Indeks kawasan Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI melemah 0,36 persen.
Indeks Nikkei N225 Jepang berkurang 0,47 persen, setelah sebelumnya naik ke level tertinggi sejak Juli 2007. Bursa saham Tiongkok indeks CSI300 yang berisikan perusahaan terbesar di Shanghai dan Shenzhen juga melemah.
Sementara pasar saham Amerika Serikat (AS) terkoreksi seiring pelemahan saham-saham di sektor energi. Indeks Dow Jones Industrial Avg tercatat turun -0,59 persen. Sementara indeks S&P500 melemah sebesar -0,73 persen pada penutupan perdagangan semalam.
Adapun harga minyak mentah dunia kembali memperpanjang pelemahannya dalam lima tahun di tengah berlimpahnya pasokan sehingga menekan saham energi global.
“Harga minyak kemungkinan akan tetap sekitar US$ 65 per barel untuk enam sampai tujuh bulan ke depan sampai ekonomi global pulih atau OPEC mengubah kebijakan produksi,” kata kepala perusahaan minyak negara Kuwait, Selasa (9/12).
Kontrak berjangka utama AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, merosot US$ 2,79 dolar (4 persen) ke US$ 63,05 per barel di New York Mercantile Exchange, penutupan terendah sejak akhir Juli 2009.
Pemicunya impor minyak mentah Tiongkok naik 9 persen per November 2014 menjadi 6,18 juta barel per hari (bph) di tengah turunnya harga minyak. Di sisi lain, belum ada tanda-tanda pemangkasan produksi minyak. Selain itu, kondisi perekonomian global masih belum pulih. Impor Tiongkok turun 6,7 persen dan pertumbuhan ekspor melambat. Jepang resmi masuk ke dalam resesi dan Eropa ikut terancam. Terlebih lagi, ekonomi Rusia terpukul dengan turunnya harga minyak dan sangsi dari negara Barat.
Penulis: Whisnu Bagus Prasetyo/WBP
Sumber:Reuters
—
Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal
Speak Your Mind