Emas terkoreksi mendekati level terendah dua pekan pada sesi transaksi hari Rabu kemarin, 1240.30 pada saat dollar menguat dan geliat tipis dari data inflasi Amerika Serikat memangkas permintaan logam mulia
Emas telah tergerus value-nya sebesar 8.4% pada kuartal ketiga, manakala bursa saham Amerika Serikat melonjak mencapai rekor, sehingga mereduksi permintaan untuk komoditi sebagai safe haven asset. Pada tanggal 6 Oktober, Emas anjlok menuju harga termurah untuk tahun ini, yaitu 1182.95.
Dan harga Emas kembali bergeliat sebesar 6.1% dari level terendahnya, setelah Federal Reserve menyatakan bahwa perlambatan ekonomi luar negeri akan berdampak dan beresiko bagi ekonomi Amerika Serikat. Uraian Fed tersebut dipersepsi para trader dan investor sebagai isyarat kemungkinan Fed menunda kebijakan mendongkrak suku bunga atau tetap bertahan pada suku bunga rendah
Namun, kenaikan data US CPI sebesar 0.1% yang berimbas pada penguatan dollar dalam periode pendek ini, kembali mengancam performa Emas dan juga Perak. Setelah menggapai level kuat lima pekan, 1255.15 pada hari Selasa lalu, Emas terus terkoreksi hingga menuju level 1240.30 dan ditutup pada level 1241.10 pada hari Rabu kemarin. Sedangkan Perak terlihat melorot dari level 17.64 yang diraih hari Selasa lalu, menuju level low 17.11 pada Rabu kemarin dan diakhiri pada level 17.14
Di sisi lain, penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat yang mencapai 7.1 juta barrel dari sebelumnya 8.9 juta barrel, masih jauh dari estimasi yang disodorkan para ahli ekonomi, yaitu menurun pada besaran, 2.8 juta barrel. Sehingga belum mampu mendongkrak kinerja minyak mentah yang mengindikasikan penurunan lebih lanjut, berbarengan dengan anjloknya performa saham energy di bursa AS.
Kemarin Minyak Mentah tergelincir menuju level 80.23 dari 83.14 dan ditutup pada level 80.34.Target terdekat untuk ekstensi bearish Minyak Mentah adalah menguji area 79.30
Data US Unemployment Claims pada jam 20.30 WIB dengan estimasi naik 269.000 dari 264.000 akan menentukan arah emas dan perak juga minyak mentah pada hari ini.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind