Pada sesi transaksi hari keempat pekan ini, Emas dan Perak sempat meronta menggapai level tertinggi dalam satu pekan, 1296.20 dan 19.90 menyusul kabar dari Eropa Timur, bahwa eskalasi ketegangan di kawasan Ukraina semakin memanas
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko bersumpah akan meningkatkan pertahanan negara terhadap apa yang disebutnya sebagai” de facto” serbuan Rusia, setelah separatis kian menguat di wilayah Timur . Amerika Serikat memanasi bahwa Rusia mungkin akan mengerahkan serangan. Sementara di sisi lain, Perancis dan Jerman menebar ancaman tambahan sanksi bagi Pemerintah Vladimir Putin.
Namun, ekstensi penguatan Emas dan Perak teredam oleh publikasi data vital dari Washington, yang secara general diapresiasi oleh pasar uang dan komoditi, sehingga dollar tetap mendominasi pergerakan terhadap segenap rival karensi utama lainnya.Emas dan Perak juga terimbas secara langsung oleh kinerja data dari AS, karena jika performa indikator ekonomi vital AS kian bagus akan mencuatkan lagi prospek peningkatan suku bunga.
Di sisi lain, Minyak Mentah juga turut terangkat penampilannya, setelah data AS untuk item Prelim GDP q/q nampak melejit pada laju 4.2% dari kenaikan kuartal sebelumnya, yaitu 4.0%. Data tersebut sekaligus melibas estimasi para ekonom yang hanya menyodorkan kenaikan sebatas 3.9%
Potret cerah US GDP, segera menebarkan prospek peningkatan gairah aktivitas ekonomi, yang pada gilirannya akan menyerap konsumsi Minyak Mentah lebih intens, sehingga dari sisi pasokan Minyak Mentah berpotensi naik berbarengan dengan kenaikan harga, sebagaimana yang dicapai hari Kamis kemarin, saat menyentuh level terpuncak dalam satu pekan, yaitu 94.71
Atensi para trader dan investor komoditi unggulan hari ini adalah data penting dari Washington , yaitu USD Chicago PMI yang akan dipublikasikan pada jam 20.45 dengan sajian prediksi naik pada indeks, 56.8 dari 52.6. Dan setiap detak perkembangan tensi geopolitik di kawasan Ukraina juga akan menjadi titik konsentrasi bagi para trader dan investor logam mulia, sebagai antisipasi kenaikan dadakan Emas dan Perak.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind