Komoditi Unggulan Menanti Data Vital dari Washington

shadow

gold

Sepanjang sesi transaksi hari Rabu kemarin, pergerakan tiga komoditi unggulan, yaitu Emas, Perak dan Minyak Mentah terlihat masih terperangkap dalam pola transaksi choppy-choppy, meski secara general  ketiganya belum mampu lolos dari belenggu  tekanan jual yang belakangan nampak intens.

Wacana kemungkinan Fed mendongkrak suku bunga “sesegera dari antisipasi sebelumnya” nampaknya sangat kental mempengaruhi komoditi unggulan, terutama untuk logam mulia, yaitu Emas dan Perak sehingga menggiring para trader dan investor secara bertahap mengurangi minat beli pada keduanya.

Dan sebaliknya, porsi investasi yang lebih besar nampaknya dialihkan pada pasar saham dan juga dollar yang sejauh ini menunjukkan dominasinya terhadap rival mata uang utama lainnya.

Reduksi kepemilikan logam mulia, sebagai asset lindung nilai dari inflasi, juga tak lepas dari pengaruh tensi  geopolitik di tiga kawasan vital, yaitu Ukraina, Jalur Gaza, dan Irak yang mulai mereda. Bahkan kesepakatan gencatan senjata pada periode panjang antara Hamas-Palestina dan Israel semakin memudarkan popularitas Emas dan Perak di mata para trader dan Investor.

Untuk Minyak Mentah, publikasi data USD Crude Oil Inventories meski cukup efektif meredam dari ketergelinciran lebih curam, namun belum mampu secara signifikan mendongkrak kinerja Minyak Mentah, setelah cadangan Minyak Mentah Amerika Serikat menyusut sebanyak 2.1 juta barrel dari penyusutan sebelumnya, 4.5 juta barrel. Kendati lebih kecil, namun menunjukkan daya serap  dibandingkan estimasi para ekonomi yang menyodorkan stok Minyak Mentah Amerika Serikat bertambah 1.1 juta barrel

Pada hari ini,  para trader dan investor akan tersedot atensinya pada rilisan data vital berkategori ‘sangat sensitive’ yaitu jam 19.30 WIB:  USD Prelim GDP q/q dengan perkiraan naik 2.0%, setara dengan kenaikan sebelumnya, 2.0% , bersamaan dengan publikasi untuk data USD Unemployment Claims dengan estimasi  naik tipis pada bilangan 299.000 dari 298.000

Terakhir, pada jam 21.00 WIB, data yang akan meluncur adalah USD Pending Home Sales m/m dengan prediksi naik 0.6% setelah sebelumnya, anjlok (-.1%).

Jika ketiga data tersebut berlabel “sangat memuaskan “  maka logam mulia, Emas dan Perak akan semakin terpuruk dan sebaliknya, bila hasilanya “sangat mengecewakan”, maka kedua logam mulia tersebut berpeluang untuk menjejaki grafik naik, meski secara moderat.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*