Komoditi Unggulan Berpeluang Teruskan Jejak Naik


shadow

Financeroll-Wacana mengenai prospek peningkatan suku bunga AS oleh Fed, masih ampuh mempengaruhi performa Emas. Bahkan dampaknya sangat signifikan. Tingkat sensitivitas isu berkenaan dengan kenaikan suku bunga AS sejak hari Rabu pekan kemarin hingga sesi transaksi hari Jumat, sukses mengantarkan Emas ditutup dengan pola candle bullish.

Pada hari Rabu, Federal Reserve merilis laporan bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat nampak moderat dan suku bunga akan naik pada laju yang lebih lambat dibandingkan dengan prediksi sebelumnya.

Pada pertemuan kebijakan moneter  pekan kemarin, Fed juga menurunkan  perkiraan untuk  pertumbuhan ekonomi dan inflasi  diselipi dengan kemasan diksi “bersabar” untuk momentum peningkatan suku bunga.

Sontak, statemen Fed tersebut mendapat respon dari para trader dan investor logam mulia, terutama Emas dan Perak dengan segera mendekap lagi kedua logam mulia tersebut secara intens dan pada saat bersamaan dollar AS berbalik tertekan oleh rival mata uang utama lainnya.Sehingga pada sesi  transaksi penghujung pekan kemarin, Emas sukses meraih level puncak dalam dua pekan, 1187.80

Perak juga melesat  menuju level tertinggi 3 pekan, yaitu 16.88 setelah sebelumnya terpelanting menuju level low  15.37 dan ditutup padal level 16.71

Minyak mentah juga sukses melejit menuju level high  47.40 pada hari Jumat kemarin, setelah pada hari Rabu pada pasar Asia tertekan menuju 42.02. Jejak recovery minyak mentah juga mendapat suntikan sentiment positive, menyusul pernyataan dari  grup riset,  Baker Hughes, yang menandaskan bahwa jumlah pengeboran minyak mentah di AS menurun sebanyak 41 menjadi 825. Penurunan ke-15 pekan bersinambung dan juga merupakan terendah sejak Maret 2011.

Selain data dari Washington, yaitu USD Existing Home Sales yang akan dipublikasikan pada jam 21.00 WIB malam ini, focus terpenting pasar komoditi adalah testimony dari anggota FOMC, yaitu Stanley Fisher pada jam 23.20 WIB, di depan acara yang bertitel “Monetary Policy Lesson and Way Ahead” di depan Economic  Club of New York.

Bila Fisher mengulang statement Fed pekan lalu, bahwa peningkatan suku bunga AS menunggu momentum yang tepat dengan penekanan kata “bersabar”, maka Emas, Perak dan juga diperkirakan aka kembali melejit

Juga sebaliknya, jika Fisher menyinggung perihal prospek suku bunga AS dalam waktu yang dekat, maka ketiga komoditi unggulan akan segera melorot


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*