Komoditas & Yuan Siap Benamkan Rupiah ke 14.300

INILAHCOM, Jakarta-Pelebaran defisit neraca berjalan diprediksi jadi tekanan negatif bagi ke nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Rupiah diperkirakan berada dalam kisaran 14.000-14.300 di 2016.

Leo Putra Rinaldy, ekonom senior Mandiri Sekuritas menjelaskan, lebarnya defisit neraca berjalan merupakan imbas dari turunnya harga komoditas. “Pada 2016, diperkirakan terjadi pelebaran defisit neraca berjalan menjadi 2,4% terhadap produk domestik bruto (PDB) dari 2 persen tahun 2015,” ujar dia di Jakarta, Kamis (10/12/ 2015).

Ia mengatakan, berlanjutnya devaluasi Yuan juga menjadi faktor penekan nilai tukar rupiah selain rendahnya harga komoditas.

Di lain sisi, katalis pengguatan rupiah pada 2016 berupa selisih suku bunga (interest rate differential) yang dinilai pasar masih menarik. Begitu juga dengan posisi credit rating Indonesia dan adanya pendapat mayoritas pelaku pasar keuangan akan normalisasi kebijakan moneter AS yang dilakukan secara gradual.

“Rencana kenaikan Fed Fund Rate tidak tajam atau hanya 0,25%, baik akhir tahun ini atau awal tahun depan kenaikannya,” imbuhnya. [jin].


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*