Komoditas Fluktuatif di Sesi Sepi



Emas berakhir lebih tinggi pada sesi Selasa namun masih relatif dekat posisi terendah tahun ini setelah berjuang untuk melepaskan diri dari tekanan jual awal sesi saat pasar obligasi dan bank-bank ditutup AS tutup karean Hari Veteran.

Emas ditutup naik $3,20 atau 0,3% pada $1,163 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dolar AS yang lebih kuat menghasilkan tekanan jual baru, situasi yang diperparah oleh arus turun yang sedang berlangsung dari ETF emas. Pasar emas akan tetap di bawah tekanan selama dolar tetap relatif kuat dan ekonomi AS terus di lintasan ke atas. Sementara itu, perak hanya naik kurang dari satu sen ke $15,68 per ounce.

Di saat yang sama minyak mentah berfluktuasi di perdagangan Asia Selasa setelah kerugian tajam di sesi sebelumnya karena pasar terus mencari isyarat yang bisa mendorong harga lebih tinggi. Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah light-sweet diperdagangkan di $77,19 per barel, turun $0,27 pada sesi elektronik Globex.

Minyak mentah Brent di bursa ICE Futures London turun $0,28 ke $82,06 per barel. Minyak mentah Brent, patokan minyak dunia, telah berada pada titik terendah sejak Oktober 2010 dan masih di bawah tekanan setelah Menteri Perminyakan Kuwait mengatakan ia tidak mengharapkan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak untuk memangkas produksi. Para pedagang mengatakan harga minyak akan tetap berayun-ayun menjelang pertemuan OPEC pada 27 November.

Untuk sesi hari ini harga komoditas masih berpeluang untuk berfluktuasi. Fokus para pelaku perdagangan tetap pada ekonomi AS, dolar, obligasi AS, OPEC dan krisis di Ukraina.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*