Komentar pejabat The Fed, kikis harga palladium

JAKARTA. Setelah Gubernur The Fed San Francisco John Williams mengatakan The Fed masih siap menaikkan suku bunga di tahun 2015 serta menurunnya permintaan dari Negeri Tirai Bambu, harga palladium pun merosot di awal pekan.

Mengutip Bloomberg, Senin (21/9) pukul 14.10 WIB harga palladium kontrak pengiriman Desember 2015 di bursa New York Mercantile Exchange menukik 0,99% ke level US$ 604,75 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Begitu pun dalam sepekan terakhir harga masih terangkat 2,88%. “Permintaan China masih merosot tajam,” ujar Ibrahim, Pengamat Komoditas.

Memang tercatat penjualan mobil di China Juli 2015 turun ke level terendahnya sejak 17 bulan terakhir. Itu merupakan penurunan berturut-turut sepanjang enam minggu. Berdasarkan data Exchange-traded funds mingguan pada Jumat (18/9) tercatat permintaan palladium turun 40.262 ons troi menjadi 2,87 juta ons troi dibanding minggu sebelumnya.

Belum lagi memang produksi di Afrika Selatan, produsen kedua palladium terbesar global sedang meningkat. Produksi tambang palladium naik 5,6% di tahun 2015 dibanding 2014 lalu. Padahal sebelumnya 9 ekonom memprediksi hanya meningkat 2,8%.

Dengan keadaan tersebut, diprediksi kekurangan pasokan palladium di tahun 2015 hanya 100 ribu ons. Padahal sebelumnya di tahun 2014, kekurangan pasokan mencapai 1,8 juta ons.

Selain memang pasar kembali waspada setelah Williams pada Minggu (20/9) mengatakan peluang kenaikan suku bunga The Fed besar kemungkinan tetap terjadi di 2015. Yang mana hal itu akan terlihat pada dua pertemuan FOMC mendatang yakni Oktober dan Desember 2015.

Editor: Yudho Winarto.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*