Kinerja Sidomulyo Seiring Perlambatan Ekonomi 2015

INILAHCOM, Jakarta – PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) dalam laporan keuangan per 31 Desember 2015 mengalami penurunan kinerja seiring dengan perlambatan ekonomi Indonesia. Berapa laba bersihnya?

Emiten transportasi pengangkutan dan penyimpanan bahan berbahaya dan beracun, yaitu yaitu bahan-bahan kimia, minyak dan gas untuk kebutuhan sektor-sektor industri ini, mencatat pendapatan Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp143,21 miliar. Jumlah ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya sejumlah Rp147,28 miliar. Penurunan pendapatan perseroan dikarenakan perlambatan ekonomi di Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2015 lalu hanya tercapai sebesar 4,79%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang sebesar 5,02%. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini juga diwarnai dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, sehingga daya beli masyarakat mengalami pelemahan.

Perseroan mencatat beban pokok pendapatan sebesar Rp88,65 miliar pada tahun 2015, turun 9,25% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang membukukan angka Rp95,76 miliar. Penurunan beban pokok pendapatan mengikuti penurunan pendapatan bersih.  Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (9/5/2016).

Pada tahun 2015, laba bersih perseroan yang melakukan IPO pada 12 Juli 2011 ini, menurun drastis menjadi Rp1,2 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya yang  mencatat angka Rp9,57 miliar. Penurunan laba bersih Perseroan dikarenakan penurunan pendapatan perseroan dan beban keuangan perseroan.

Berdasarkan hasil keputusan RUPS 2015, dividen tunai tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Sementara itu sejumlah Rp1 miliar disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan. Untuk sisanya dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, dan untuk menambah modal kerja perseroan.

Perseroan memiliki pelanggan utama perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor industri kimia hulu yang menghasilkan bahan bahan kimia dasar baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

Pada perdangan awal Januari 2016, saham Sidomulyo Selaras berada di harga Rp500 per lembar saham. Saham SDMU tertinggi berada di harga Rp510 pada pertengahan Desember 2015 dan terendah di harga Rp411 per lembar pada akhir November 2015.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*