Meningkatnya permintaan listrik di Indonesia, dijadikan peluang besar bagi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) untuk menginvestasikan dananya ke sektor energi tersebut. Saratoga dalam hal ini telah mengalokasikan dana sekitar US$100 juta untuk investasi baru di sektor-sektor strategis termasuk sektor energi.
Menurut data Perusahaan Listrik Negara, selama periode 2013-2022 dibutuhkan tambahan pasokan listrik 60 Giga Watt (GW), jaringan transmisi 58 ribu kilo meter sirkit (kms), dan gardu induk 134.000 Mega Volt Ampere (MVA).
Jika menilik ke kinerja SRTG selama kuartal I 2014 secara keseluruhan tetap bertumpu pada tiga sektor bisnis utama perseroan yaitu konsumer, infrastruktur dan sumber daya alam. Seperti kita ketahui, pada laporan keuangan per 31 Maret 2014 (1Q14), SRTG berhasil meraih laba periode berjalan sebesar Rp507,34 milyar. Pencapaian tersebut lebih tinggi 353,1 persen yoy jika dibandingkan pencapaian pada 31 Maret 2013 (1Q13) sejumlah Rp111,98 milyar.
Pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan berhasil mengendalikan beban usaha sehingga laba usaha melesat menjadi Rp113,69 milyar dari Rp34,55 milyar pada Kuartal I-2013 lalu. Makin solidnya kinerja Saratoga mendongkrak posisi laba bersih per saham menjadi Rp164 dari Rp38.
Manajemen SRTG menyampaikan bahwa sektor konsumen dan infrastruktur masih terus melanjutkan penguatan bisnis, sejalan dengan membaiknya perekonomian domestik. Sementara di sektor sumber daya alam, harga batubara yang mengalami penurunan selama 2 tahun terakhir, mulai menunjukkan sinyal penguatan.
Pada perdagangan saham hari ini (2/5), terlihat bahwa saham Saratoga berusaha bangkit dari area negatif. Hingga saat ini tercatat bahwa SRTG berada pada level 4.500 basis poin atau hanya naik 5 poin dari saat pembukaan pagi tadi yang berada pada level 4.495 basis poin.
Secara teknikal, terlihat bahwa indikator MA 5 bergerak dibawah area BB tengah. ADX menunjukkan bahwa garis -DI > +DI dan stochastic melonjak mendekati area 100%. Berdasarkan analisa teknikal, kemungkinan besar saham Saratoga masih akan lanjutkan pelemahan. Level resistence berada pada 4.608 dan level support berada pada 4.147 basis poin.
Stephanie Rebecca/Analyst Equity Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
pic:wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind