Kinerja Keuangan Kurang Menjanjikan, ADMG Belum Mampu Bangkit

Sepanjang Januari sampai Desember 2013, PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) tercatat mengantongi rugi komprehensif senilai US$611.98 ribu. Berarti kinerja keuangan Polychem sepanjang tahun lalu mengalami kemunduran besar dibandingkan tahun 2012 dengan berhasil meraih laba komprehensif US$10.86 juta. Sementara itu penjualan bersih hanya mengalami pertumbuhan tipis 3,6 persen menjadi US$505.32 juta dari US$487.87 juta.

Beban pokok penjualan bertambah 5 persen menjadi US$490.63 juta yang membuat laba kotor tergerus dari US$20.47 juta menjadi US$14.69 juta. Laba sebelum pajak justru naik dari US$10.89 juta menjadi US$14.72 juta.

Hingga akhir tahun kemarin, kas perusahaan teracatat US$ 25.44 juta dan asset perusahaan US$ 565.73 juta. Rasio utang terhadap modal perusahaan tercatat 34% dan masih dalam batasan yang sangat wajar.

Sedikit informasi revenue perusahaan pada tahun lalu sedikit mengalami penigkatan, dimana pada tahun lalu revenue perushaan hanya tercatat  US$ 366.02 juta meningkat menjadi US$ 374.37 juta pada tahun ini. Laba bersih perusahaan juga mengalami sedikit peningkatan dari US$ 8.785 pada tahun lalu menjadi US$ 9.823 juta pada tahun ini.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham awal pekan ini, Senin (21/4/14), saham ADMG dibuka dan diutup tetap di posisi 202 . Dengan volume perdagangan saham ADMG mencapai 240 ribu lot saham dan terus bertambah.

Melihat indikator teknikal, harga saham ADMG saat ini terlihat bergerak dalam tren bearish dan terus mengalami pelemahan dimana indikator MA bergerak turun menuju bolinger band bawah. Selain itu indikator stochastic menunjukan harga terus berada pada jenuh jual bergerak cenderung flat.

Hal ini juga ditegaskan dengan Indikator yang ADX bergerak menguat  ketika  +DI menunjukan bergerak turun di level 34. Diprediksi ADMG masih akan bergerak lanjutkan pelemahan. Dengan kondisi fundamental dan didukung teknikalnya, maka harga akan bergerak di level support Rp 192 hingga resistance Rp 230.

 

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*