Kinerja Bisnis Penambang Besar Dunia-BHP Biliton Topang Bursa Saham Australia

Kinerja Bisnis Penambang Besar Dunia-BHP Biliton Topang Bursa Saham Australia

Perusahaan tambang terbesar dunia, BHP Billiton telah membukukan kenaikan laba sebesar 31 persen karena naiknya harga bisnis bijih besi, batu bara, dan minyak bumi menjadi USD 7,8 miliar, mengalahkan perkiraan analis yang menyebut BHP akan meraih keuntungan USD 6,9 miliar.

Perusahaan yang berbasis di Melbourne ini juga meningkatkan pembayaran dividen kepada pemegang saham sebesar 3,5 persen dan mengisyaratkan akan memberikan dividen lebih besar tahun ini.

BHP menghasilkan sebagian besar uang dari produksi bijih besi, yang digunakan dalam produksi baja. Keuntungan dari bisnis bijih besi naik sebesar 60 persen, dan produksi dari perusahaan tambang yang berada di Australia Barat mencapai rekor 108 juta ton. Operasi tambang batubara perusahaan Anglo Australian ini juga mencatat rekor produksi.

BHP Billinton mencatat kinerja operasi yang kuat di seluruh industri pertambangan  pada semester yang berakhir di bulan Desember 2013 dengan kenaikan 10 persen dalam produksi, dengan catatan kenaikan yang dicapai di tiga komoditas dan 10 operasi tambang.

Pekan lalu, rival BHP yaitu Rio Tinto juga meningkatkan dividen sebesar 15 persen setelah melaporkan laba yang lebih tinggi karena dilaksanakannya program pemotongan biaya secara agresif oleh CEO baru, Sam Walsh.

Terhadap perkembangan ekonomi global yang bisa menghambat kinerjanya, BHP masih melihat positif negara-negara yang menjadi sasaran eksportnya.  Bagi BHP di negara maju seperti di Eropa, akan mengalami masa yang relatif stabil, sementara ekonomi Amerika Serikat akan tumbuh lebih cepat, dengan perbaikan secara berkesinambungan dalam neraca sektor swasta yang merupakan faktor pendukung utama.

Kinerja perusahaan ini sering menjadi penggerak pasar saham di negeri asalnya di Australia, dimana saham yang merupakan saham utama penambang di perdagangan saham ini pada hari ini kembali mengangkat indeks ASX 200 dimana hingga siang ini saham sudah naik 2,29%.  Selain di Australia perusahaan ini juga mencatatkan perdagangan sahamnya di NYSE dimana akhir pekan kemarin saham ini kembali menguat diatas 1 persen.

Jul Allens/Head Equity Research at Vibiz Research

Pic: abc


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*