Kinerja Bank Victoria Kurang Mulus, BVIC Tetap Lanjutkan Tren Penguatan

PT Bank Victoria Tbk (BVIC) pada kuartal pertama 2014 meraih pendapatan bunga bersih konsolidasi sebesar Rp81,72 milyar, berkurang sekitar 16,4 persen yoy jika dibandingkan kuartal pertama 2013 sebesar Rp97,78 milyar.

Manajemen Bank Victoria dalam rilis laporan keuangan kuartalan mencatat bahwa pendapatan operasional selain bunga meningkat 54,1 persen menjadi Rp46,28 milyar dari Rp30,04 milyar.

Dari laporan keuangan tercatat beban operasional selain bunga bertambah 25,8 persen menjadi Rp76,61 milyar dengan beban operasional selain bunga bersih berada di posisi Rp30,33 milyar.

Laba operasional yang dibukukan di tiga bulan pertama tahun ini justru berkurang menjadi Rp51,39 milyar dari Rp66,94 milyar dan laba tahun berjalan setelah pajak bersih mencapai Rp42,14 milyar atau turun 27,3 persen dari Rp57,98 milyar.

Pada perdagangan saham hari Senin (28/4), terpantau saham BVIC yang sempat dibuka menguat pagi tadi di level 132 basis poin atau naik 2 poin dibanding dengan penutupan Jumat lalu, sampai akhir perdagangan saham ditutup turun 1 poin ke 129 dengan volume sekitar 1,5 juta lot saham BVIC yang diperdagangkan.

Secara teknikal, terlihat indikator MA 5 masih sideways dengan BB tengah. Indikator RSI mencoba menanjak pada posisi 55%, sedangkan stochastic masih menanjak ke level 70%. Hingga saat ini terlihat BVIC telah menembus resistence nya. Level resistence pada 131 basis poin dan level support berada pada 123 basis poin.

 

Stephanie Rebecca/ Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*