Keuntungan Menggunakan Stop Loss

Kebanyakan orang seringkali hanya melihat hal yang besar-besar saja, dan menyepelehkan hal-hal kecil. Begitu juga yang terjadi di dunia forex, para trader seringkali menyepelehkan hal yang di anggap kecil seperti “stop loss”, padalah dengan stop loss, trading akan mengalami hasil yang berbeda. Seringkali trader menganggap bahwa stop loss itu hal yang merugikan, sehingga seringkali di hindari. Padahal stop loss sekarang ini bisa juga menghasilkan profit. Bagaimana ceritanya ? berikut ini kita akan mengulasnya.

Pengertian Stop Loss.

Definisi dari Stop loss adalah sebuah order yang fungsinya sebagai penutup transaksi bila transaksi itu mengalami kerugian. Jadi stop loss ini adalah sebuah pembatas, di mana agar tidak terjadi kerugian yang lebih banyak daripada yang sudah diperhitungkan.

Contoh :

Karena melihat pergerakan pasar cenderung naik, maka kita mengira pasang buy akan bagus, sehingga kita pasang transaksi buy 0.1 lot di GBP/USD di harga 1.51000 dan berharap harga akan naik ke harga 1.51500, karena kita ragu dengan kemungkinan adanya penurunan, maka kita pasang stop loss di harga 1.50600. Maka bila transaksi yang kita pasang ternyata menurun terus, dan mengalami kerugian, maka hanya merugi 400pips atau 400$ , karena sudah di batasi oleh stop loss.

Mengamati sisi positif stop loss

Memang tidak ada orang yang mau merugi, namun bila kita di hantui rasa takut rugi, maka kita tidak akan berani untuk trading. Karena itu perlunya pengaman seperti stop loss yang dapat membatasi kerugian. Sisi positif dari menggunakan stop loss adalah trader tidak perlu untuk terus menerus menatap layar monitor hanya untuk melihat sampai di mana trading kita dan mengawasi bila sudah rugi banyak. Bahkan dengan menempatkan stop loss, trader dapat mematikan komputernya dan tidur dengan nyenyak, tanpa takut nanti rugi berapa ? karena dengan stop loss kita tahu dan sudah memperhitungkan berapa kerugian yang dapat di tanggung. Namun bukan berarti stop loss tidak mempunyai kelemahan apapun. Stop loss juga memiliki sisi negatif, yaitu bisa saja terjadi stop loss yang anda pasang terserempet oleh pergerakan harga dan harga berbalik arah kembali setelah menyerempet stop loss kita, bahkan harga melewati profit yang kita pasang.

Contoh :

Tadi kita buka buy di GBP/USD harga 1.51000, stop loss 1.50600, dan target profit 1.51500. Nah di dalam perjalanan harga turun ke 1.50600 setelah menyerempet stop loss, harga rebound naik bahkan sampai tembus 1.51500. Menjengkelkan bukan ?

Tapi tetaplah berpikir positif, karena anda maupun orang lain, atau siapapun tidak pernah tahu apa yang terjadi kemudian, maka bisa saja terjadi anda tidak pasang stop loss dan pergerakan turun terus-menerus dan kerugian yang anda dapat sangat besar. Jadi peluang apapun mungkin, karena kita tidak tahu mana yang akan terjadi lebih baik kita berjaga-jaga saja.

Bisa anda tanyakan ke diri anda sendiri: mana yang lebih bisa anda terima, kerugian 400$ sesuai dengan stop loss yang anda pasang atau lebih dari 400$ karena tidak memasang stop loss ?

Karena seringkali trader merasa sayang untuk menutup transaksi yang loss, dan terus menunggu dan berharap pasar akan berbalik arah, padahal dalam penantiannya itu resiko yang di hadapi semakin besar. Maka itulah gunanya stop loss yang memungkinkan seorang trader untuk segera membuat keputusan tanpa adanya emosi yang ikut serta.

Bagaimana Cara Menempatkan Stop Loss yang Benar ?

Ada baiknya bila time frame yang anda gunakan tidak terlalu pendek untuk menghindari pergerakan harga yang tidak sesuai harapan. Jika anda membuka posisi buy, maka tempatkanlah stop loss di bawah support kunci, dan tempatkanlah stop loss di atas resistance kunci bila anda membuka posisi sell.

Teorinya, stop loss dapat di tempatkan sekitar 100-200 pips (untuk 6 angka harga), namun bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan anda sendiri. Anda tinggal pelajari saja, mana yang cocok untuk anda.

Stop Loss Masa Kini Tak Sekedar membatasi kerugian.

Memang awal mulanya stop loss adalah untuk membatasi kerugian agar tidak semakin besar. Tetapi masa kini stop loss sudah semakin baik, tidak hanya membatasi kerugian namun juga mengamankan profit. Teknik ini biasa di sebut dengan trailing stop. Trailing stop berfungsi sebagai pembatas kerugian sekaligus mengamankan profit di level tertentu.

Contoh :

Tadi kita OP buy GBP/USD di harga 1.51000, dan stop loss 1.50600. Kemudian harga naik ke 1.51400,  dan anda sudah memperoleh floating profit 400pips/400$, dalam kondisi ini stop loss yang anda pasang sudah berpindah ke1.51400 bila terus naik, bisa jadi kemungkinan stop loss akan naik terus, namun bila turun ke 1.51400 maka stop loss sudah menyimpan profit 400$ tadi. Sehingga sekalipun stop loss tersentuh, anda masih mendapat profit sebanyak $400 tadi.

Selain menggunakan stop loss anda memang bisa menggunakan metode switching atau averaging, tapi jika menggunakan teknik tersebut akan membebani psikologi anda. Stop loss itu dapat di ibaratkan seperti premi asuransi, anda berharap tidak akan pernah menggunakannya, namun bila terjadipun anda sudah mendapat perlindungannya.(yn)

Speak Your Mind

*

*