Philips yang merupakan sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Amsterdam ini menyatakan mengalami penurunan laba bersih pada triwulan pertama sebesar 14% yang mencerminkan adanya kerugian secara financial. Salah satunya diakibatkan menurunnya laba pada unit bisnis healthcare yang dimilikinya.
Ada 3 bisnis utama yang dimiliki perusahaan ini yaitu: healthcare, consumer lifestyle dan lighting.
Philips NV menyatakan pada hari Selasa lalu bahwa penurunan laba bersih ini sebagai akibat melemahnya nilai tukar mata uang serta penurunan laba pada unit bisnis layanan kesehatan. Namun demikian Philip tetap berharap tahun 2014 ini tetap menjadi tahun yang penuh dengan tantangan.
Laba bersih untuk periode yang berakhir 31 Maret adalah €138 juta, dibandingkan dengan €161 juta pada periode yang sama di tahun lalu.
Penjualan turun 5% menjadi €5,02 milyar, pada kuartal pertama tahun 2013. Tanpa memperhatikan dampak nilai tukar, serta hasil penjualan yang statis, pertumbuhan pada bisnis Philips elektronik, penjualan statis di bisnis lighting dan penurunan dalam penjualan pada healthcare business.
Adapun Frans van Houten, Chief Executive dari Philips mengatakan bahwa hasil pada kuartal pertama ini merupakan suatu yang menantang di tahun ini. Hal ini tentu berkaitan dengan dampak menurunnya nilai tukar mata uang, permasalahan pasar di Cina dan Rusia serta efek dari suspensi sukarela pada fasilitas kesehatan para konglomerat Belanda di Cleveland.
Namun demikian, Philips, yang memiliki bisnis mulai dari peralatan dapur elektronik, mesin scanner rumah sakit dan lighting, tetap yakin akan mencapai target keuangan 2016. Oleh karena itu Philips bertujuan untuk mengurangi biaya sebesar €1,5 miliar pada akhir tahun depan.
Program ini telah dimulai pada kuartal ketiga tahun 2011, tak lama setelah Mr van Houten mengambil alih kepemimpinan. Philips ingin meningkatkan margin sampai 11% hingga 12% untuk jangka waktu sampai akhir 2016 dengan pertumbuhan penjualan tahunan rata-rata 4% sampai 6%.
Uthe/Journalist/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind