Keuntungan Bisnis British Petroleum Menurun, Dividen Tetap Dinaikkan

British Petroleum perusahaan minyak raksasa asal London, Inggris melaporkan kinerja keuangan pada kuartal pertama yang mengalami penurunan laba. Keuntungan British Petroleum pada kuartal 1 tahun ini tercatat mengalami penurunan dibandingkan keuntungan periode yang sama pada tahun 2013.

Dalam laporan tersebut keuntungan BP sebesar 3,22 Miliar USD pada kuartal 1 tahun 2014. Keuntungan tersebut, masih berada pada level dibawah periode yang sama pada tahun 2013 yang mencapai 4,22 Miliar USD.

Jumlah penurunan profit sebesar 23,7% atau 1 Miliar USD.  Keuntungan berkurang disebabkan margin penyulingan lemah dan produksi yang lebih rendah.

Selain itu pada tahun 2013 lalu keuntungan yang diperoleh oleh British Petroleum juga oleh penjualan saham BP ke Perusahaan Rusia TNK-BP.

Selain melaporkan keuntungan pada kuartal 1 tahun 2014, BP juga menginformasikan peningkatan dividen, BP melaporkan akan meningkatkan dividen sebesar 8% ke 9,75 sen/lembar saham. Kenaikan dividen tersebut merupakan kedua kalinya dalam 6 bulan terakhir.

Selain itu BP juga akan melakukan buy-back saham yang menunjukkan bagaimana penjualan aset perusahaan minyak Inggris itu menyediakan lebih banyak uang untuk investor.

Pemegang saham telah mendesak perusahaan-perusahaan minyak besar seperti BP dan Shell untuk mengontrol pengeluaran dan memberikan kembali lebih banyak uang karena kekhawatiran atas meningkatnya biaya dalam industri minyak dan gas dan dampaknya terhadap profitabilitas.

BP menyatakan hasil pada kuartal 1 dipengaruhi oleh penghapusan explorasi dan juga penurunan produksi yang diduga akan semakin menurun pada kuartal kedua.

Terkait sanksi terhadap Rusia, BP menegaskan masih akan tetap melanjutkan kerjasama dengan perusahaan asal Rusia yaitu Rosneft dimana BP memiliki 20% saham perusahaan tersebut.

Kerjasama antara BP dan Rosneft akan tetap berlanjut meskipun salah satu pimpinan Rosneft, Igor Sechin masuk ke daftar individu yang terancam sanksi oleh Amerika Serikat. Igor Sechin sendiri telah menegaskan bahwa sanksi terhadap dirinya tidak akan mempengaruhi Rosneft.

Untuk harga saham emiten pada perdagangan awal sesi Amerika malam ini terpantau saham BP plc (ADR) dibuka naik 2.37%  ke posisi 50.20 USD. Dengan janji yang akan dikerjakan perusahaan ini meyakinkan pasar sehingga akan terus menguat sahamnya.

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*