Financeroll – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo kemarin resmi pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), tepat di hari ulang tahunnya yang ke-67. Dengan posisi tersebut, Hadi otomatis melepas jabatannya sebagai ketua BPK.
Dalam acara perpisahan di kantornya, Hadi mengungkapkan selama kepemimpinan dia di BPK, lembaga audit negara itu telah membuat beberapa terobosan penting bagi kegiatan pemeriksaan keuangan negara.
BPK sejak tahun 2009 telah mencetuskan sistem pemeriksaan secara elektronik atau e-Audit dan telah menandatangani sekitar 1.319 nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dalam kurun waktu 1.200 hari kerja.
Kita juga merupakan pendiri BPK ASEAN atau ASEAN Supreme Audit Institutions (ASEAN-SAI) pada tahun 2011,” tutur Hadi di kantornya, Jakarta.
Selain itu, BPK semasa Hadi memimpin, juga tercatat melahirkan dua fatwa Mahkamah Agung (MA) terkait posisi hasil pemeriksaan BPK dan tata cara penilaian perhitungan kerugian negara dalam sebuah pemeriksaan.
“Di level BPK dunia, pada tahun 2011 kita menjadi ketua audit lingkungan atau Working Group on Enviromental Audit (WGEA),” tukasnya.
BPK juga tercatat pernah menjadi pembicara dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ke 68 di New York pada tahun 2013.
Dalam acara perpisahan dan konferensi pers tersebut, nampak hadir juga beberapa teman lama yang selama ini diakui Hadi dekat, dan selalu membantu proses kerjanya sejak menjabat di beberapa lembaga negara.
Hadi sendiri enggan membicarakan sosok penggantinya nanti. Namun dirinya menjelaskan para anggota akan segera melakukan pemilihan. Dirinya menyerahkan penuh proses tersebut kepada para anggota yang masih menjabat.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind