Ketidakpastian The Fed dan Ekonomi Tiongkok Picu Bursa AS Anjlok

New York- Ketidakpastian Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan soal suku bunga acuan dan juga pertumbuhan ekonomi Tiongkok kembali menghantui investor di pasar saham Wall Street, New York AS. Akibatnya, indeks bursa saham AS ini pun ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (3/9) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB.

Indeks Dow Jones Industrial Averfage (DJIA) ditutup melemah 272,38 poin atau tergerus 1,66 persen ke level 16.102,38. Indeks S&P 500 ditutup melemah 22,91 poin atau turun 1,53 persen ke level 1.921,22. Sedangkan, indeks saham berbasis teknologi, Nasdaq kehilangan 49,58 poin atau berkurang 1,05 persen ke kisaran 4.683,92.

Para pelaku pasar di lantai bursa Wall Street masih was-was terhadap data tenaga kerja AS yang akan segera diumumkan. Data ini menjadi salah satu dasar Bank Sentrak AS untuk menaikkan suku bunga acuannya.

Banyak spekulasi beredar yang menyebutkan, Bak Sentral AS akan menaikan suku bunga acuan menyusul membaiknya sejumlah data perekenomian negara adi daya tersebut, termasuk di antaranya bertambahnya lapangan kerja baru. Namun hingga saat ini, belum ada kejelasan bahwa Bank Sentral AS akan segera mengumumkan suku bunga acuannya. Rencananya, The Fed akan mengadakan rapat pada 16 September nanti.

Di sisi lain, para pelaku pasar juga masih mengamati perkembangan perekonomian Tiongkok yang melemah dan diikuti dengan devaluasi mata uang yuan yang berakibat anjloknya sejumlah pasar saham dunia. Para pelaku pasar di bursa Wall Street pada akhir pekan ini masih cenderung bersikap wait and see.

Sementara itu, bursa saham Eropa juga ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan ini. Indeks FTSE di Inggris ditutup melemah 2,44 persen, indeks DAX di Jerman melemah 2,71 persen, dan indeks CAC di Prancis melemah 2,81 persen.  

Sebelumnya, sejumlah bursa Asia juga ditutup melemah. Indeks Nikkei di Tokyo, Jepang melemah 2,15 persen ke 17.792,16, indeks Kospi Korea Selatan melemah 1,54 persen, indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,54 persen, dan indeks Straits Times di Singapura turun 1,47 persen.

Paulus Nitbani/PCN


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*