Ketidakpastian Angkat Mata Uang Safe Haven

INILAHCOM, Singapura – Ketidakpastian akibat keputusan Federal Reserve AS tidak menaikkan suku bunganya pekan lalu mengirim para pedagang valas berlari ke aset-aset yang lebih aman, Senin (21/09/2015). Tampak dengan mata uang negara-negara berkembang berisiko tinggi terpukul.

Sementara pengumuman tersebut awalnya disambut di Asia pada Jumat (18/9), namun ketakutan para dealer di Eropa dan Amerika Serikat oleh kutipan gejolak global dan krisis China sebagai alasan utama keputusan The Fed masih bertahan.

Analis juga mengatakan akan memperpanjang permainan menebak tentang kapan suku bunga pada akhirnya akan naik, dengan dua kali lagi pertemuan kebijakan bank sebelum akhir tahun. Mata uang negara-negara berkembang menguat pada pekan lalu di tengah harapan The Fed tidak akan bergerak. Sebuah kenaikan suku bunga biasanya akan menarik investasi dari negara-negara berkembang untuk mencari keuntungan yang lebih tinggi di Amerika Serikat.

Tetapi komentar dari gubernur bank sentral Janet Yellen meningkatkan kekhawatiran tentang prospek global, menyebabkan para investor keluar dari mata uang yang dianggap spekulasi berisiko tinggi.

Pada perdagangan Senin sore di Asia, mata uang won Korea Selatan turun 1,02 persen terhadap greenback, ringgit Malaysia turun 1,47 persen dan baht Thailand melemah 0,28 persen. Mata uang Australia, Singapura, Taiwan, dan Selandia Baru juga melemah terhadap dolar AS.

Dolar melemah melemah menjadi 119,93 yen dari 119,98 yen, karena mata uang Jepang dipandang sebagai pilihan yang lebih aman daripada greenback. Euro naik menjadi 1,1310 dolar di Singapura dari 1,1299 dolar pada akhir perdagangan di New York pada Jumat lalu, dan naik ke 135,62 yen dari 135,57 yen. Pasar keuangan Jepang ditutup selama tiga hari untuk libur umum.

Data AS dalam fokus Tetapi DBS Bank dalam komentar pasarnya mengutip komentar akhir pekan oleh dua pejabat The Fed bahwa mereka masih memperkirakan kenaikan suku bungan tahun ini. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*