Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah pada perdagangan kemarin. Dolar menyentuh level tertingginya di Rp 13.070. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku waspada, namun tidak panik.
Jokowi kembali menegaskan, pelemahan rupiah ini terjadi karena faktor eksternal, yaitu membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS).
Kepala negara ini menyatakan, kondisi fundamental Indonesia baik, dan inflasi rendah, bahkan terjadi deflasi dalam 2 bulan pertama di 2015 ini.
Berikut rangkuman pernyataan Jokowi dan menteri terkait dolar yang kembali menembus Rp 13.000, seperti dirangkum, Selasa (10/3/2015).
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind