Kerugian Aset Bermasalah Berkurang, Laba Citigroup Meningkat

Bank asal AS, Citigroup telah mengumumkan bahwa mereka mendapat laba bersih sebesar USD 3,94 miliar dalam tiga bulan pertama di tahun 2014. Jumlah tersebut naik 4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan laba Citigroup ini disebutkan dibantu oleh berkurangnya kerugian atas aset-aset bermasalah yang dimiliki oleh Citi Holdings. CEO Citigroup, Michael Corbat mengatakan perusahaannya telah bekerja sama dengan Federal Reserve untuk membantu permasalah perusahaan.

“Meskipun kuartal pertama adalah periode yang sulit, namun kami menyampaikan berhasil mendapat raihan yang kuat. Bisnis konsumen dan bisnis institusional mampu tumbuh dengan baik dan pertumbuhan pinjaman dan deposito juga semakin berkembang,” kata Corbat.

Corbat mengatakan, raihan di kuartal I Citigroup banyak dibantu oleh penyempitan kerugian oleh unit usaha Citi Holdings. Kerugian akibat aset-aset bermasalah dari krisis keuangan menyempit menjadi USD 284 juta dari USD 804 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Bisnis bank inti Citicorp melaporkan penurunan laba bersih sebesar 8 persen dan penurunan pendapatan sebesar 3 persen sebagai akibat dari anjloknya pemasukan dari pinjaman hipotek dan perdagangan obligasi.

Pada bulan Februari, Citigroup mengatakan telah menemukan penipuan dalam anak perusahaan di Meksiko. Akibatnya, laba bersih di tahun 2013 akan berkurang menjadi USD 13,7 miliar dari USD 13,9 miliar.

Selain itu, pada 26 Maret lalu, The Fed mengumumkan bahwa mereka keberatan dengan rencana modal yang diajukan oleh Citigroup, termasuk untuk program pembelian kembali saham senilai USD 6,4 miliar dan peningkatan dividen saham kuartalan Citigroup menjadi USD 0,05.

Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-WSJ
Editor : Jul Allens
image : Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*