Keputusan ECB membuat mata uang Asia perkasa

SHANGHAI. Mata uang Asia menuju penguatan mingguan terbesar dalam sebulan terakhir pada hari ini (13/6). Hal ini tercermin pada Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index yang naik 0,2% dalam lima hari terakhir setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas tingkat suku bunga deposito pada pekan lalu menjadi minus 0,1%.

Yuan menjadi mata uang paling bersinar pada pekan ini. Penguatan yuan terjadi setelah People’s Bank of China menaikkan patokan nilai tukar acuan mata uangnya sebesar 0,19% sejak 6 Juni lalu menjadi US$ 6,1503 per dollar AS.

Berdasarkan data China Foreign Exchange Trade System, pada pukul 10.52 waktu Shanghai, yuan menguat 0,72% menjadi 6,2056 per dollar AS. Sementara itu, rupiah Indonesia menguat 0,4% menjadi 11.790, dan won Korea Selatan menguat 0,3% menjadi 1.017,85.

“Pada saat ECB mulai meluncurkan kebijakan suku bunga deposito negatif, hal itu mendorong investor untuk mencari lahan investasi yang lebih menguntungkan. Alhasil, arus dana asing mulai mengalir ke Asia,” jelas Vishnu Varathan, senior economist Mizuho Bank Ltd di Singapura.

Data Bloomberg menunjukkan, arus dana asing yang ke pasar saham di India, Korea Selatan, dan Taiwan sepanjang pekan ini mencapaiUS$ 1,1 miliar. Ditambah lagi sekitar US$ 901 juta atas kepemilikan obligasi oleh asing di India dan Thailand.
 

Editor: Barratut Taqiyyah

Sumber: Bloomberg


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*