Dalam menggunakan trading kita arusnya berlaku objektif dan tidak subjektif. Sikap Objektif adalah sikap yang pasti, dan dapat di yakini ke absahannya. Sikap objektif ini bukannya tanpa melibatkan pikiran manuasia, juga bisa melibatkan asumsi dari orang itu, namun di dukng oleh fakta dan data yang benar.
Seringkali trader mengaburkan sikap objektif dalam waktu trading karna ada kondisi tertentu. Seperti di dalam kondisi mengalami kerugian ataupun di saat mendapat keuntungan besar, di saat itulah fokus trader menjadi kurang jelas.
Atau di saat trading trader melakukan kekeliruan, misalnya saja seperti penggunaan lot yang ngawur, karna belum di hitung sebelumnya. Hal itu bisa membawa pada perubahan mental yang cukup extreme. Sehingga keinginan balas dendampun muncul. Sebaliknya bila trader mendapatkan keuntungan yang besar, maka rasa senang yang luar biasa menyelimuti sampai lupa daratan, dan akhirnya sombong, bahwa trading itu sangat mudah ditaklukkan.
Sebenarnya hal itu memang sangat umum sekali, karena tidak hanya di dalam trading saja hal itu terjadi tapi hampir terjadi di setiap waktu, dan kita akan menanggapinya dengan emosi yang sama, yaitu bila kita kehilangan maka ada rasa tidak puas, ingin mendapatkan, dan mencarinya sampai dapat. Jika ternyata kita mendapat kesenangan yang besar, kita lupa akan apa yang menjadi kewajiban kita.
Untuk menyisiasatinya, kita perlu menanyakan ke diri kita di sat sebelum melakukan transaksi yaitu “Kenapa saya membuka transaksi buy/sell ini ?” atau bila anda merasa tidak senang atau senang dengan transaksi itu, coba tanyakan ke diri anda : ” Kenapa saya senang/tidak senang dengan transaksi yang saya lakukan ?”
Dari pertanyaan yang ditanyakan ke diri sendiri, anda akan menemukan alasan mengapa anda merasa seperti itu. Namun jika anda sulit memperoleh jawaban dari kedua pertanyaan tersebut, maka anda harus waspada, karena bisa jadi anda tidak objektif dalam melakukan transaksi itu. Sehingga anda lupa, bahwa anda membuka posisi haruslah anda tahu penyebabnya, dan alasan tersebut haruslah di dasarkan hal objektif atau sesuai dengan perhitungan yang baik.
Karena itu trader perlu mempunyai sistem yang baik yang tidak boleh di langgar oleh dirinya sendiri, sehingga menjadi keteraturan yang terus menerus. Sistem trading yang baik adalah yang mencakup peraturan kapan dan bagaimana kondisi di saat anda bertansaksi, juga dalam pengaturan modalnya bagaimana. itulah sistem yang baik, semoga anda bisa melengkapinya, agar trading anda menjadi lebih fokus dan objektif. (yn)
Speak Your Mind