Kenaikan Suku Bunga AS Tidak Lagi Menjadi Fokus Pasar

shadow

Financeroll – Ekonom dan pakar pasar melihat bahwa pasar sudah tidak begitu mempedulikan lagi mengenai kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan terjadi pada bulan September.

Namun, beberapa indikator kunci yang seharusnya bergerak menuju arah ke kenaikan suku bunga terpantau tidak kooperatif baru-baru ini sampai hari Rabu kemarin.

Langkah terakhir Tiongkok untuk mendevaluasi yuan (yang mana saat ini sekitar 4% lebih lemah terhadap dolar), dimana langkah tersebut telah mengguncang pasar global, sedang “disalahkan” karena telah mengacaukan pandangan mengenai waktu kenaikan suku bunga The Fed.

Bahkan jika FOMC memutuskan untuk mengangkat suku bunga pada pertemuan kebijakan dua hari pada tanggal 16 September, berikut adalah beberapa faktor yang tampaknya tidak menandakan bahwa kenaikan suku bunga September menjadi perhatian pasar.

ICE US Dollar Index mencapai 6,54% pada tahun 2015 sampai hari ini, tetapi terpantau turun 1,2% sejak awal minggu, dan indeks tersebut turun 1,4% sejak awal bulan. Demikian pula, salah satu saingan utama greenback, USDEUR euro yang telah diperdagangkan di $ 1,09 di awal bulan telah naik ke $ 1,1167 akhir Rabu di New York.

Dolar juga merupakan salah satu driver untuk emas dalam satuan dolar. Emas untuk pengiriman Desember telah menikmati rally lima sesi dan menetap di $ 1.123,60 per ons pada sesi Rabu. Emas telah naik sebanyak 2,6% pada bulan Agustus. Meskipun beberapa langkah dapat dikaitkan dengan melemahnya dolar dan kekhawatiran pertumbuhan global didorong oleh Tiongkok, yang merupakan keuntungan bagi emas. Bahkan masih, semacam lingkungan tidak mengemis kenaikan suku bunga.

Bank, yang akan menjadi penerima manfaat dari suku bunga yang lebih tinggi, telah melihat bahwa saham terpuruk. Contohnya, Financial Select Sector tercatat turun 0,9% pada hari Rabu dan off sekitar 0,8% untuk minggu ini. ETF masih 1,7% lebih tinggi untuk kuartal ini dan naik 1% tahun ini sampai saat ini.

Menurut pembacaan terbaru, trader Fed-fund futures memberi harga dalam probabilitas 39% untuk kenaikan suku bunga September, dimana angka tersebut turun dari 45% sehari sebelumnya, sedangkan probabilitas kenaikan suku bunga pada bulan Desember mencapai 66 %. Para investor pasar saham mulai melirik gagasan bahwa kenaikan suku bunga akan tertunda. Setelah turun tajam, dengan Dow jatuh lebih dari 200 poin pada Rabu pagi, saham berbalik arah.

Mungkin, para investor berharap bahwa pelonggaran kebijakan moneter dalam bentuk suku bunga yang mendekati nol akan terus berlanjut setidaknya melebihi bulan depan.(Edo Bramantio – Financeroll)

Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan, hubungi pin bb 53738CAB


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*