Kenaikan Rupiah Terhambat Kekhawatiran tentang Krisis Ukraina

Kenaikan Rupiah Terhambat Kekhawatiran tentang Krisis Ukraina

Nilai tukar mata uang rupiah tampak mengalami pergerakan yang cenderung menguat terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini (28/2). Mata uang lokal ini cenderung bergerak menguat terhadap dollar AS karena para pelaku pasar merespon negatif dollar setelah pernyataan Janet Yellen mengenai kondisi ekonomi AS yang masih rentan.

Pengaruh cuaca yang kurang baik di AS mengganggu perbaikan ekonominya, sehingga pelaku pasar merespon negatif terhadap dolar AS dan menaikan mata uang kawasan Asia, termasuk rupiah. Sementara itu data produk domestik bruto (PDB) AS juga diperkirakan melambat seiring dengan kondisi cuaca yang kurang baik sehingga sentimen pelemahan dolar AS diperkirakan berlanjut.

Kekerasan yang terjadi di Ukraina juga menjadi perhatian para pelaku pasar. Di tengah ketidakpastian, pergerakan naik rupiah berpotensi terhambat. Pemerintah Rusia dikabarkan sudah bersiap untuk menghadapi situasi di Ukraina.

Hari ini rupiah berada pada posisi 11710 per dollar AS. Mata uang ini tampak flat dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin. Tadi pagi rupiah sempat mengalami kenaikan hingga mencapai level 11632 per dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini akan cenderung terbatas. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 11600 – 11750 per dollar AS.

Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research                                                                   

Editor: Jul Allens                                


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Comments

  1. Krisis yang terjadi di Ukraina sepertinya terus berlanjut dan semakin memanas. Dari berita yang dimuat http://bit.ly/1cevTyi bahkan Bandara Krimea pun dikuasai oleh kelompok bersenjata yang diklaim tak dikenal.

Leave a Reply to agi Cancel reply

*

*