Kemilau Rupiah Makin Pudar untuk 4 Hari Berturut-turut

Mata uang rupiah tampak kembali melanjutkan penurunannya terhadap dollar AS pada sesi perdagangan Kamis pagi ini (22/5). Rupiah telah mengalami kenaikan selama 4 hari berturut-turut hingga hari ini karena para pelaku pasar mulai mencermati kembali potensi dilanjutkannya tapering oleh bank sentral Amerika Serikat.

Dollar AS sedang dalam pola menguat terhadap rival-rivalnya setelah dirilis catatan rapat Fed yang berlangsung tanggal 29-30 April lalu. Dalam catatan tersebut terungkap bahwa para petinggi Fed sudah mulai mempertimbangkan cara-cara untuk menaikkan suku bunga sementara bank sentral terus mengurangi stimulus ekonominya. Ini adalah kali pertama Fed membahas kemungkinan suku bunga acuan akan dinaikkan.

Hari ini mata uang rupiah tampak mengalami pergerakan yang melemah terhadap dollar AS meskipun tidak terlalu besar. Rupiah mengalami penurunan sebesar 12 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya. Saat ini rupiah berada pada posisi 11520 per dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa pelemahan rupiah ini tampak sedikit terhambat oleh rilis data HSBC Flash Manufacturing PMI Tiongkok yang membaik. Kembalinya minat terhadap bursa saham juga memberikan rupiah dorongan untuk naik lagi. Untuk hari ini rupiah tampak akan mengalami pergerakan pada kisaran 11480 – 11550 per dollar AS.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*