Kemenkeu Pastikan Kenaikan Harga BBM Mendorong Inflasi Lebih 5,3%


shadow

Financeroll – Kementerian Keuangan memastikan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi akan mendorong inflasi 2014 melewati angka 5,3%.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan perhitungan target inflasi 5,3% dalam APBN-P 2014 tidak memperhitungkan kebijakan khusus pemerintah yang sangat berpengaruh pada tingkat harga, seperti kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi.

“Tentunya beda dong, dengan kebijakan dan tanpa kebijakan. Target itu kan situasional, jadi dengan kebijakan sekian, tanpa kebijakan sekian,” katanya usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden.

Namun, Menkeu menolak mengungkapkan besar perubahan tingkat inflasi setelah kenaikan harga BBM bersubsidi. Beliau hanya mau mengatakan bahwa rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sudah memperhitungkan seluruh aspek, termasuk dampak pada target inflasi.

Soal target inflasi pasca penaikan harga BBM bersubsidi sudah dipertimbangkan.Menkeu menegaskan inflasi 0,47% pada Oktober yang tergolong tinggi tidak akan berpengaruh terhadap rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi.

Inflasi akibat kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi tidak bisa dihindari. Pemerintah justru mempersiapkan diri menghadapi dampak inflasi melalui rentetan kebijakan program perlindungan sosial

Mengenai inflasi pasti terjadi, justru dengan skema pengalihan terutama pada perlindungan sosial, tujuannya justru memitigasi dampak dari inflasi itu sendiri.

BPS Senin pagi mengumumkan indeks harga konsumsi pada Oktober naik 0,47% dibandingkan September dan naik 4,83% dibandingkan Oktober 2013. Inflasi Oktober menjadikan tingkat inflasi Januari—Oktober menajdi 4,19%.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*