Google telah mengakuisisi perusahaan produsen controller konsol, Green Throttle Games. Meskipun mengatakan tidak membeli perusahaan secara total namun, Google menegaskan bahwa mereka telah membeli elemen dari perusahaan itu.
Sebagai bagian dari kesepakatan itu, dua pendiri Green Throttle Games, Matt Crowley dan Karl Townsend dikabarkan akan bergabung dengan Google. Namun, Co-founder lain, Charles Huang masih tetap berada di Green Throttle dan akan tetap mempertahankan hak paten miliknya di perusahaan tersebut.
Banyak analis yakin, langkah Google untuk mengakuisisi Green Throttle bisa membuka perusahaan itu untuk mengembangkan set top Box TV sendiri.
Set top box sendiri dapat digunakan pengguna untuk game sistem operasi Android, pada perangkat TV.
Green Throttle Games, yang berbasis di California, banyak dikenal sebagai menghasilkan kontroler game yang dapat terhubung ke perangkat mobile secara nirkabel melalui konektifitas Bluetooth.
Akuisisi ini diklaim juga bisa mengatasi masalah khas ketika bermain game di tablet dan smartphone yang tidak memiliki tombol fisik.
“Teknologi yang diperoleh dari Green Throttle dapat digunakan dalam pengembangan set top box TV baru. Persaingan pengembangan teknologi itu akan semakin besar,” tandas Google.
Selain Google, dua perusahaan lain yaitu Amazon dan Apple sudah terlebih dahulu mengembangka perangkat itu dan sudah mulai memasarkannya. Google sebenarnya sudah mulai memasarkan perangkat set top box buatannya di pasaran, tetapi keberhasilan masih berada pada level minimal.
Salah satu contohnya adalah perangkat Nexus Q yang tidak pernah sampai ke pasaran. Baru-baru ini, Google mengumumkan kalau mereka akan mulai menjual Chromecast, perangkat ini memungkinkan pengguna untuk dapat menyambungkan perangkat mobile ke dalam televisi.
Rizki Abadi/Journalist at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Rimba Laut
Pic : pocketlint
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind