Kembali Jual sebagian Besar Wilayah Kantor Pusatnya, BlackBerry Sehat?

Bulan Maret lalu, produsen smartphone asal Kanada yaitu BlackBerry telah menjual perkantoran miliknya yang berlokasi di Texas, Amerika Serikat, dan kini BlackBerry dilaporkan kembali akan menjual sebagian besar kawasan perkantorannya di Waterloo, Kanada yang merupakan markas besar mereka.

Seperti yang dilansir dari Reuters, sebuah perusahaan real estate bernama Spear Street Capital dikabarkan menjadi pihak yang membeli kawasan seluas 900 ribu meter persegi tersebut dengan harga mencapai USD 278 juta atau setara dengan Rp 3,2 triliun.

Di dalam kawasan perkantoran seluas 900 ribu meter persegi itu terdapat sekitar 19 gedung perkantoran dan kawasan taman hiburan. Kawasan ini kabarnya akan dimanfaatkan oleh Spear Street Capital untuk dijadikan sentra startup berbasis teknologi.

President Spear Street Capital John Grassi mengatakan bahwa tren bisnis startup di wilayah Waterloo sekitar kantor pusat BlackBerry telah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir.

John Grassi mengatakan bahwa “Tidak semua orang akan langsung memutuskan untuk berpindah ke Silicon Valey karena prosesnya sangat sulit dan mahal, sehingga banyak orang yang akan menetap di kampus-kampus atau wilayah lain yang lebih terjangkau, dan Waterloo adalah tujuan yang sangat masuk akal.”

Selain membeberkan potensi bisnis yang dapat mereka raih, dalam keterangan resmi yang dirilis pihak Spear Street Capital juga menegaskan bahwa penjualan wilayah perkantoran ini bukanlah pertanda kebangkrutan BlackBerry. Mereka menyatakan, “eksistensi BlackBerry di Kanada tetap kuat, dengan Waterloo akan tetap menjadi kantor pusat BlackBerry secara global.”

 

(Lingga/journalist/VM/VBN-Reuters)

Editor : Evi Fog


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*