Kekuatan Rupiah Sepanjang Tahun 2016 Terhebat Nomor 4 Dunia

Perdagangan pasar valas internasional tahun 2016 akan segera berakhir beberapa jam kedepan dan dollar AS sebagai mata uang global utama masih memimpin keuntungan terhadap perdagangan valas dunia. Namun diantara banyak kurs yang diperdagangkan terhadap dollar AS terdapat mata uang dunia yang berhasil mengambil untung.

Salah satu mata uang yang menjadi rivalnya dollar AS berhasil untung alias menguat adalah rupiah dalam pair USDIDR, rupiah berhasil menguat sepanjang tahun 2016 ke posisi 13431 atau naik 2,57%. Namun jika melihat kebelakang di tahun 2016, rupiah pernah cetak imbal hasil atau yield yang cukup besar hingga 5 persen lebih di bulan Maret dan bulan Oktober.

Jika membandingkan  posisi rival dollar AS lainnya, terdapat mata uang Rusia dan Brasil yang mencetak untung berlipat ganda dengan peningkatan 16% dan 17% masing-masing terhadap dollar AS. Dan untuk rival utamanya hanya yen dan dollar Canada yang berhasil meningkat, lainnya justru alami pelemahan.

Dikawasan Asia, penguatan rival dollar paling kuat dipimpin oleh yen Jepang yang menguat 2,70% baru disusul rupiah 2,50%. Berikutnya dollar Taiwan yang menguat 1,80% dan kemudian Thailand Bacht naik 0,56%.

Untuk mata uang negara tetangga dekat Indonesia seperti dollar Singapura, ringgit Malaysia, aussie dollar dan peso Filipina justru melemah terhadap dollar sepanjang tahun 2016 dengan pelemahan masing-masing 2,06%, 4,44%, 0,74% dan 5,59%. Karenanya kekuatan rupiah di antara valas dunia masih cukup hebat setelah Jepang, dan menurut pengamatan analyst rupiah paling top nomor 5 dunia.

Sentimen positif yang mengangkat tinggi rupiah sepanjang tahun 2016 terhadap dollar AS yaitu meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan PDB kuartal ketiga lalu  5,02% ytd. Selain itu juga terdapat sentimen dalam negeri lainnya seperti kebijakan tax amnesty yang menambah kepercayaan investasi di negeri ini.

Lihat: Update Amnesti Pajak 30 Desember : Deklarasi Harta Rp4.226 Triliun, Uang Tebusan Rp107 Triliun

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*