Kekuatan Rupiah Senin Pagi Sedikit Terpangkas

Mengawali perdagangan pasar valas antar bank di Indonesia hari kedua pekan ini (14/3), BI kembali menurunkan kurs referensi transaksi hariannya dari perdagangan awal pekan. Namun intervensi BI ini tidak mampu menjamin penguatan rupiah yang sudah dibuka lebih kuat dari perdagangan sebelumnya. Terpantau rupiah sedang bergerak negatif dan masuk kembali pada zona merah.

Namun lemahnya posisi kekuatan rupiah  terhadap dollar AS  tidak membuat investor asing kurangi modalnya masuk bursa saham Indonesia, justru sebaliknya sehingga tercetak net buy Rp256 miliar lebih. Support modal asing tersebut membantu angkat tinggi IHSG yang sedang bergerak rally.

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi senderung flat  0,01%  dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13357/US$ setelah  dibuka kuat pada level Rp13360/US$. Dan untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih kuat menjadi 13360 dari 13364 perdagangan sebelumnya.

Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya  berpotensi menguat  pada akhir perdagangan sekalipun dollar AS berusaha untuk rally dan Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13380 dan  resistance di 13340.

H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*