Pergerakan positif rupiah di awal perdagangan terkoreksi masuki perdagangan sesi Eropa (16/11) di tengah momentum pelemahan dollar AS terhadap banyak rival utamanya. Sehingga posisi rupiah terkini sama dengan posisi kurs referensi yang sudah dilemahkan BI.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pelemahan rupiah tidak dapat menahan derasnya modal asing keluar bursa hingga mencapai net sell asing sebesar Rp29 miliar. Namun tekanan jual yang dilakukan investor asing tersebut tidak bisa menekan IHSG yang sedang kuat hingga 2%.
Lihat: IHSG 16 November Sesi 1 Melonjak 2 Persen
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,22% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13398/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13360/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13347 dari perdagangan sebelumnya di 13338, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13414 dari perdagangan sebelumnya 13405.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat tapi terbatas pada akhir perdagangan oleh dollar AS sedang bergerak lemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support 13420 dan resistance di 13250.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind