Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Kamis (26/1), dollar AS masih bergerak lemah namun berhasil dikurangi dari awal perdagangan. Sentimen ini yang membuat rupiah masih terus bergerak di zona bullishnya meskipun BI lemahkan kurs referensinya.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang kuat menambah derasnya arus masuk modal investor asing ke dalam bursa sehingga net buy asing tercetak Rp147 miliar lebih. Sumbangan dana dari investor asing tersebut memberikan tenaga bagi IHSG yang sedang naik 0,4%
Lihat: IHSG 26 Januari Sesi 1 Naik Terdukung Penguatan Bursa Asia dan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,21% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13333/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13319/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13347 dari perdagangan sebelumnya di 13340, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13392 dari perdagangan sebelumnya 13407.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan jika dollar AS terus melemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13370 dan resistance di 13280.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind