Kekuatan Rupiah Kamis Pagi Belum Mampu Pikat Investor Asing

Rupiah  awal perdagangan  hari Kamis (10/11) dibuka dengan penguatan lawan dollar AS di pasar spot, namun berbeda dengan BI yang justru melemahkan kurs referensinya dari perdagangan sebelumnya. Kekuatan rupiah untuk menguat dari terpangkasnya kekuatan dollar AS oleh tekanan keraguan Fed rate hike.

Lihat: Eskalasi Politik Mereda, Investor Pusatkan Perhatian Pada Pertemuan Fed Bulan Desember

Bangkitnya kekuatan  rupiah  sesi pagi belum membuat arus modal asing masuki  bursa lebih banyak dibandingkan  arus keluarnya sehingga tercetak net sell asing  sebesar Rp273  miliar lebih.  Namun tekanan jual yang dilakukan  investor asing tersebut tidak dapat   menekan IHSG yang sedang rebound  kuat.

Lihat: IHSG 10 November Dibuka Naik Terdorong Penguatan Bursa Global dan Rupiah

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi peningkatan 0,13% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13109/US$ setelah  dibuka kuat pada level Rp13136/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi  lebih lemah di 13118 dari perdagangan sebelumnya  di 13084.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini  berpotensi kuat  pada akhir perdagangan  sekalipun    dollar AS masih terus rally, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13175 dan  resistance di 13085.

H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*