Kekuatan Rupiah (5/6) Masih Stabil di tengah Sesi Asia

Kekuatan bangkitnya dollar AS hingga akhir perdagangan sesi Asia hari Senin (5/6) tidak membuat kekuatan rupiah berkurang. Rupiah yang dibuka sangat kuat pada awal perdagangan sesi masih bertahan di zona hijau dengan pergerakan yang positif juga ditopang penguatan kurs referensi rupiah oleh BI.

Kekuatan rupiah terhadap dollar AS  hingga siang ini berhasil mengurangi aksi profit taking investor asing,  sehingga hanya tercetak net sell sebanyak Rp145 miliar lebih dari Rp559 miliar awal perdagangan. Namun tekanan jual modal  investor asing tersebut tidak dapat merahkan IHSG yang kuat 0,2%.

Lihat: IHSG 5 Juni Sesi 1 Naik Terbantu Penguatan Rupiah

Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi terkini menguat 0,14%  dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13283/US$ setelah  dibuka lemah  pada level Rp13288/US$. Pergerakan kurs yang positif  hingga siang ini sejalan dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.

Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13287  dari hari sebelumnya 13311 pada hari Jumat (2/6), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,353.00  dari posisi 13,378.00 perdagangan sebelumnya.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini  berpotensi menguat hingga akhir perdagangan sekalipun posisi  dollar AS berusaha kuat  hingga akhir perdagangan. Sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13310  resistance  13260 per dollar.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*