Laju rally poundsterling selama 3 hari berturut tertahan masuki sesi Eropa untuk cetak rally kembali oleh buruknya perdagangan aset beresiko seperti anjloknya bursa saham kawasan Eropa dan juga merahnya yield obligasi global. Kurs pound Inggris dalam pair GBPUSD tertekan sedikit demi sedikit masuki sesi Eropa hari Kamis (13/4) setelah bergerak kuat di sesi Asia.
Buruknya perdagangan bursa saham kawasan Eropa yang terpantau indeksnya masuk zona merah sore hari ini memangkas kekuatan GBPUSD mendekati posisi awal sesi Asia hari ini. Sentimen negatif juga datang dari survey BOE terhadap perbankan Inggris yang mengurangi kredit tanpa jaminan.
Pergerakan poundsterling sesi Eropa (16:45:00 WIB) masih bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka flat dari perdagangan sebelumnya pada 1.2535 awal perdagangan sesi Asia. Kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2539 dan sempat mencapai posisi terendah di 1.2531 dan tertinggi di 1.2573.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga perdagangan sesi Amerika, pair dapat meluncur terus ke posisi pivotnya di kisaran 1.2524. Setelah mencapai posisi tersebut dapat turun lagi ke support kuatnya di kisaran 1.2492-1.2455. Namun jika tidak tembus pivotnya akan terjadi koreksi positif dengan mendaki ke posisi tertinggi sebelum ke resisten kuat di kisaran 1.2583-1.2617.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind