Setelah berhasil cetak rally harian dan melaju cukup kencang perdagangan sebelumnya, pergerakan dollar AS masuki perdagangan sesi Asia hari Selasa (9/5) dibuka sedikit lebih tinggi merespon sentimen positif pernyataan pejabat Fed Loretta Mester. Presiden The Fed Cleveland tersebut menyatakan indikator untuk menaikkan suku bunga seperti posisi pasar tenaga kerja dan tingkat inflasi sesuai harapan sekalipun data PDB terakhir lemah.
Terhadap beberapa rival-rivalnya baik yang mayor dan minor masih perkasa menekannya kecuali terhadap kurs pound Inggris yang sedang bergerak rebound dari tekanan perdagangan sebelumnya. Pair GBPUSD mendapat keuntungan dari perdagangan EURGBP.
Untuk pergerakan selanjutnya hingga sesi Amerika berakhir secara teknikal tampak dollar AS berpotensi bergerak negatif oleh profit taking pasar pasca peningkatan indeks diatas 1 persen. Untuk data ekonomi sebagai katalis penggerak cukup minor yaitu data JOLTs Job Openings bulan Maret.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia turun ke 99.15 dari posisi awal sesi yang pagi tadi dibuka pada posisi 99.16. Akhir perdagangan sebelumnya bullish di 99.15.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind