Kekuatan IHSG Berlanjut, Ini Saran 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi melaju positif seiring kondisi pasar global yang bullish dan kenaikan harga minyak mentah. Inilah rekomendasi untuk tujuh saham. Apa saja?

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, kondisi pasar global yang bullish dan kenaikan harga minyak mentahberdampak positif bagi saham berbasiskan komoditas. “Hal ini akan mendorong aksi beli lanjutan pada perdagangan akhir pekan ini,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (28/8/2015).

IHSG diperkirakan dia, berpeluang menembus level 4.500. “Sedangkan level support bergeser ke 4.385. Secara teknikal, support pertama IHSG berada 4.385 dan support kedua di angka 4.340. Di sisi lain, resistance pertama di angka 4.480 dan resistance kedua di posisi 4.520,” ujarnya.

Redanya tekanan jual di pasar saham global dan kawasan dan harga saham sektoral yang sudah murah, memicu rally di pasar saham kemarin. IHSG berhasil melanjutkan rebound naik signifikan hingga 4,5% atau 192,899 poin di 4.430,632.

Nilai transaksi meningkat mencapai Rp5,73 triliun dan asing mencatatkan nilai pembelian bersih Rp218,6 miliar setelah hampir sepanjang Agustus ini mencatatkan penjualan bersih hingga mencapai Rp10 triliun.

Penguatan IHSG kemarin lebih dipicu redanya gejolak di pasar saham China pascakeputusan People’s Bank of China (PBoC)menurunkan tingkat bunga pinjaman sebesar 25 basis poin menjadi 4,6%.

Sedangkan dari  Wall Street, pasar meresponspositif perkiraan penundaan kenaikan tingkat bunga The Fed dari sebelumnya September hingga akhir tahun. Indeks The MSCI Emerging Market kemarin naik 2,7%.

Sementara bursa global tadi malam melanjutkan rally menyusul redanya kekhawatiran atas perekonomian China dan data pertumbuhan ekonomi AS kuartal II-2015 yang di atas ekspektasi. Indeks Eurostoxx di zona Euro menhuat 3,47% di 3280,78.

Di Wall Street indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 2,27% dan 2,43% tutup di 16654,27 dan 1987,66. Penguatan di Wall Street turut ditopang kenaikan saham sektor energi setelah harga minyak mentah di AS tadi malam melonjak 10% di US$42,78 per barel.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi AS kuartal II-2015 mencapai 3,7% melampaui perkiraan 3,2% dan pertumbuhan kuartal sebelumnya 2,3%. Pasar juga menyambut positif kemungkinan tertundanya kenaikan tingkat bunga The Fed yang tadinya diperkirakan September menjadi kemungkinan akhir tahun ini.

Lonjakan harga minyak mentah tadi malam selain ditopang angka pertumbuhan ekonomi AS juga turut dipicu rencana Venezuela yang akan meminta OPEC melaksanakan pertemuan darurat membahas pemotongan produksi. “Ini menyusul anjloknya harga minyak mentah sepanjang tahun ini,” imbuh David.

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*