Kekuatan Dollar AS Sesi Asia Dikhawatirkan Sementara

Di tengah perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (9/2), dollar AS rebound teknikal imbas lemahnya fundamental beberapa rival utamanya setelah perdagangan sesi Amerika semalam anjlok parah. Namun penguatan dollar pagi ini dibayangi oleh buruknya ekspektasi data jumlah klaim pengangguran Amerika Serikat pada sesi malam.

Sebelumnya dollar AS alami profit taking yang cukup besar setelah perdagangan sesi Amerika semalam yield obligasi negara tersebut jatuh cukup parah hingga ke posisi terendah dalam 3 pekan. Sentimen negatif datang dari kondisi politik Amerika Serikat yang kurang nyaman bagi kondisi ekonomi negara tersebut.

Anjloknya yield obligasi tersebut sudah berlangsung selama 3 hari berturut dan sepertinya menjalar ke  pasar obligasi dunia seperti Eropa dan Asia Pasifik. Pagi ini saja yield obligasi Australia anjlok ke posisi terendah sejak bulan November yang membuat kurs komoditas aussie dollar anjlok disaat harga minyak mentah sedang naik.

Kekuatan dolar AS hari ini juga tidak hanya dibayangi oleh rilis data ekonomi malam nanti tapi juga tertekan oleh kondisi politik yang terjadi sekarang dan ketidakpastian kebijakan fiskal  Presiden AS Donald Trump yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama di tengah perdagangan sesi Asia bullish  di posisi 100.32 setelah dibuka lebih tinggi pada posisi 100.18 dan sudah menyentuh posisi tertinggi di 100,39.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*