Kekuatan Data Inflasi UK Mengangkat GBPUSD Hanya Sementara

Sejak perdagangan forex sesi Asia hingga sesi Eropa hari Selasa (13/12), kurs pound Inggris berusaha mengumpulkan tenaga untuk rally melawan dollar. Memang kini di pasar spot poundsterling berhasil kalahkan dollar AS setelah kantor statistik nasional Inggris (ONS) umumkan data inflasi negeri tersebut yang menggembirakan.

ONS di awal sesi Eropa umumkan peningkatan yang signfikan terjadi pada data inflasi hingga melampaui ekspektasi. Demikian juga data RPI dan core CPI UK alami lonjakan data dari periode sebelumnya, dan hanya data PPI yang kontraksi dari periode sebelumnya.  Setelah data ini poundsterling  menguat  terhadap rival lainnya seperti euro dalam pair EURGBP dan yen Jepang dalam pair GBPJPY.

Namun analyst Vibiz Research Center melihat sentimen kenaikan Fed rate sangat menguasai psikologi pasar sehingga kekuatan pair GBPUSD akan terpangkas habis masuki sesi Amerika nanti.

Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:20:35 GMT) masih kuat terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih kuat  dari perdagangan sebelumnya pada  posisi 1.2679  di   awal   perdagangan sesi Asia  (00.00 GMT),  kini kurs  pound  bergerak di posisi 1.2702. Analyst Vibiz Research Center melihat  pair GBPUSD dapat koreksi menuju kisaran 1.2653-1.2559, dan jika tidak tembus kisaran tersebut maka  berpotensi naik ke   1.2733– 1.2768.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*