Kebut Pengerjaan Proyek, Saham WSKT Konsolidasi

Pada tahun ini PT Waskita Karya Tbk. menargetkan feasibility study (FS) atau studi kelaikan proyek tol Legundi-Bunder dapat selesai. Dengan demikian, perusahaan dapat segera mengajukan proyek unsolicited (atas prakarsa badan usaha) untuk kemudian dapat segera diproses.

Dengan selesainya urusan tersebut perseroan mengharapkan untuk kemudian langsung diserahkan ke Badan Pengatur Jalan Tol. Dengan begitu, perusahaan berharap pembangunan fisik jalan tol tersebut dapat segera dimulai, setelah proses pengusahaan jalan bebas hambatan tersebut rampung.

Jalan bebas hambatan sepanjang 25,5 km ini telah masuk dalam jaringan jalan tol Provinsi Jawa Timur yang akan dimulai dari Gresik dan keluar di Mojosari.

Membedah sisi fundamentalnya, dalam laporan keuangan tahunan 2013 presentase laba bersih terhadap pendapatan WSKT tercatat hanya sebesar 3,80%. Sementara kedua pesaingnya yang sama-sama emiten konstruksi BUMN yakni ADHI dan WIKA catatkan presentase laba bersih terhadap pendapatan masing-masing sebesar 4,17% dan 5,25%. Artinya angka yang dicatatkan WSKT lebih kecil dibaningkan dengan 2 emiten karya lainnya.

Melihat pertumbuhan penjualannya, WSKT juga masih mampu tumbuh sebesar 9,97%. Padahal ADHI dan WSKT mampu tunjukan pertumbuhan masing-masing sebesar 28% dan 19%. Sementara pertumbuhan laba WSKT sebesar 44,85% juga masih kalah jika dibandingkan dengan ADHI yang catatkan pertumbuhan laba sebesar 91,47%. Dengan kata lain, walaupun diberikan peringkat yang baik oleh Pefindo, kinerja WSKT di 2013 tetap masih belum melampaui kedua emiten karya lainnya yakni ADHI dan WIKA.  

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Kamis (17/4/14), saham WSKT dibuka naik 5 poin ke posisi 745.  Dan setelah itu pergerakannya dikisaran 735-750 dan ditutup ke level yang sama dengan perdagangan sebelumnya.

Melihat indikator teknikal, harga saham WSKT yang terus mengalami pelemahan sejak awal bulan  lalu saat ini masih terlihat dalam tren bearish. Dimana indikator MA sudah memotong bolinger band tengah dan menukik turun dan candle yang telah menuju BB bawah. Selain itu indikator stochastic menunjukan harga terus turun dan mulai masuki area jenuh jual dan sewaktu-waktu berpotensi untuk terkoreksi.

Namun Indikator ADX bergerak flat ketika  –Di bergerak melemah yang menandai akan segera terkoreksinya harga. Diprediksi WSKT masih akan melemah sampai  menunggu bangkit dari masa jenuh jual dan harganya akan terkoreksi naik. Dengan kondisi teknikalnya, maka harga masih akan berusaha bangkit di level support Rp 518  hingga resistance Rp 808.

 

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*