Kebijakan The Fed Bawa ASX 200 Terperosok

Pergerakan bursa saham Australia pada perdagangan hari ini terpantau turun tajam menyusul hasil rapat Federal Reserve yang memberikan sinyalemen akan menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dari yang diperkirakan. Bursa Australia melemah lebih dari 1 persen dimana pelemahan tersebut menyusul Bursa Wall Street yang juga dalam zona merah.

Hari ini (20/3/2014) indeks benchmark di bursa Sydney ditutup anjlok. Indeks S&P ASX 200 tersebut mencatatkan pelemahan sebesar 61.6 poin atau 1.15 persen ke posisi  5294.  Sementara indeks All Ordinaries turun 60.3 poin menjadi 5312.7.

Sinyalemen dari The Fed yang akan menaikkan suku bunga menjadi perhatian serius para investor, terlebih the Fed juga akan merubah pedoman kebijakannya menjadi lebih menggunakan pendekatan kualitatif. Selain itu, tadi malam The Fed juga mengumumkan akan melajutkan program pengurangan stimulus monternya dengan mengurangi pembelian obligasi sebesar US$ 10 miliar menjadi hanya US$ 55 miliar per bulannya

Anjloknya bursa sydney pada perdagangan hari ini diikuti oleh saham-saham sektor pertambangan dan sektor keuangan terpantau melemah.

Di sektor pertambangan BHP Billiton jatuh 1.84 persen menjadi $35.20, sementara pesainganya Rio Tinto juga turun 0.91 persen menjadi $60.80. Sedangkan, Fortescue Metals turun 1.8 persen menjadi $4.90, Newcrest melemah 7.9 persen menjadi $10.61 dan Oil Search jatuh 0.58 persen menjadi $8.57

Di sektor keuangan, pelemahan dipimpin oleh emiten perbankan dimana, ANZ ditutup melemah 0.96 persen menjadi $32.12 dan Commonwealth Bank juga jatuh 0.64 persen menjadi $74.97. Disusul National Australia Bank yang melemah 0.29 persen menjadi $34.41, sementara Westpac juga turun 1.51 persen menjadi $33.24.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memproyeksikan bahwa indeks benchmark di bursa Australia pada perdagangan keesokan hari diprediksi mengalami pergerakan yang menguat terbatas menyusul adanya sentimen dari Eropa dan Amerika. Indeks ASX 200 tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5300 – 5370 poin.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*