Kebijakan RBA Kuatkan Posisi Aussie

shadow

Financeroll – Dollar Australia perkasa dari posisi terlemahnya dalam enam tahun terakhir pada transaksi perdagangan hari ini. Data Bloomberg menunjukkan, dollar Australia menguat hingga 1% menjadi 73,61 sen AS. Pada 31 Juli lalu, mata uang yang dikenal dengan nama aussie ini sempat menyentuh level 72.35 sen, yang merupakan level terlemah sejak 2009.

Penguatan aussie terjadi setelah the Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya dan berkomitmen untuk mencegah pelemahan aussie lebih dalam lagi. “Kebijakan suku bunga merupakan sinyal penting dari RBA. Keputusan RBA sesuai dengan pandangan kami bahwa pelemahan dollar Australia akan melambat dari titik ini,” jelas Sue Trinh, senior currency strategist Royal Bank of Canada di Hong Kong. Dia memprediksi, aussie akan menguat hingga ke level 73,70 sen AS dalam jangka pendek.

Sementara itu, kiwi Selandia Baru menguat 0,2% menjadi 65,75 sen AS. Pada 16 Juli lalu, kiwi melemah ke level terendah enam tahun di posisi 64,99 sen AS. Sedangkan loonie Kanada tak banyak mengalami perubahan di posisi C$ 1,3143 per dollar AS. Sebelumnya, loonie sempat terdepresiasi hingga ke posisi C$ 1,3177 per dollar yang merupakan level terlemah sejak 2004.

Sebelumnya diberitakan, bank sentral Australia memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya pada Selasa. Gubernur bank sentral Australia Glenn Stevens dan jajarannya menahan suku bunga di rekor terendah, yakni 2%. Hal ini sesuai dengan prediksi pelaku pasar dan ekonom. Ada beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi kebijakan ini. Salah satunya adalah pelemahan mata uang aussie. Sekadar informasi, aussie sudah melemah 73 sen pada bulan lalu dan sudah keok 35% dari posisi terkuatnya pada 2011.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*