Keamanan Kondusif, Pasar Uang Domestik Menguat

shadow

ihsg dan rupiah4

Financeroll – Pada perdagangan Kamis (21/8) nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore menguat sebesar 30 poin menjadi Rp 11.674 dibandingkan sebelumnya Rp 11.704 per dolar AS.  Kurs  rupiah terapresiasi terhadap dolar AS setelah sentimen sengketa pilpres di Mahkamah Kostitusi (MK) berjalan cukup lancar.  Sementara laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus 5.200 setelah naik 15 poin.

Pelaku pasar keuangan menilai bahwa situasi keamanan di Indonesia masih baik.  Di sisi lain,  fundamental ekonomi Indonesia juga masih dalam keadaan baik dan tetap akan tumbuh hingga akhir tahun.  Ekonomi Indonesia diperkirakan masih sesuai dengan target pertumbuhan pemerintah sekitar 5%.

Penguatan rupiah masih dibayangi ekspektasi akan berakhirnya program pelonggaran kuantitatif bank sentral AS (the Fed) pada akhir 2014 dan kenaikan suku bunga the Fed pada pertengahan 2015.  Sentimen eksternal itu masih membebani kinerja mata uang rupiah.  Seiring penguatannya di transaksi antarbank, pada kurs tengah Bank Indonesia, mata uang domestik ini juga bergerak menguat menjadi Rp 11.717 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp 11.707 per dolar AS. [geng]

Dari bursa saham, pada awal perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 2,844 poin (0,05%) ke level 5.187,323. Indeks bergerak stagnan karena investor menahan diri bertransaksi sampai ada kejelasan situasi politik dalam negeri.  Aksi jual mulai muncul setelah investor melihat massa terkonsentrasi di depan gedung MK. Indeks sempat jatuh ke titik terendahnya hari ini di 5.154,686.

Menutup perdagangan Sesi I, IHSG anjlok 33 poin (0,65%) ke level 5.156,473 jelang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) soal Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014.  Memasuki perdagangan sesi sore aksi beli mulai muncul dan membuat IHSG balik arah ke teritori positif. IHSG melesat sesaat sebelum penutupan.

Pada akhir perdagangan, Kamis (21/8), IHSG naik 15,969 poin (0,31%) ke level 5.206,136. Sementara Indeks unggulan LQ45 menguat 3,160 poin (0,36%) ke level 889,664.  Tujuh sektor berhasil menguat berkat aksi beli investor asing. Pelaku pasar dalam negeri memilih untuk lepas saham, terutama saham-saham komoditas.

Tercatat dana asing masih terus mengalir masuk lantai bursa. Transaksi investor asing sore ini terpantau melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 410 miliar di seluruh pasar. Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 212.073 kali dengan volume 5,198 miliar lembar saham senilai Rp 4,867 triliun. Sebanyak 155 saham naik, 141 turun, dan 101 saham stagnan.

Sementara itu, mayoritas bursa Asia berakhir di zona merah sore hari ini. Hanya bursa Jepang yang masih bertahan positif dengan poin yang cukup tinggi.  Berikut situasi dan kondisi di bursa-bursa regional sore ini:  Indeks Nikkei 225 menguat 131,75 poin (0,85%) ke level 15.586,20, Indeks Hang Seng turun 165,66 poin (0,66%) ke level 24.994,10, Indeks Komposit Shanghai melemah 9,75 poin (0,44%) ke level 2.230,46, dan  Indeks Straits Times berkurang 1,80 poin (0,05%) ke level 3.321,85. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*