KBLV Terus Berupaya Capai Target Pendapatan Tahun 2014, Sahamnya Berpotensi Terkoreksi

Kabar terkini datang dari PT First Media Tbk. (KBLV), anak usaha Grup Lippo, yang optimis bahwa pendapatan tahun 2014 mereka akan naik sektar 26%-30% dibanding dengan pendapatan pada 2013 lalu.

Bila target ini terealisasi, maka pendapatan KBLV pada 2014 dapat mencapai Rp1,89 triliun-Rp1,95 triliun. Seperti diketahui bahwa Per September 2013 pendapatan dari perusahaan jaringan komunikasi pita lebar itu mencapai Rp1,24 triliun, atau naik 27,8% dari pendapatan 2012 sebesar Rp970,27 miliar. Kontributor terbesar yakni jasa langganan untuk Internet pita lebar kecepatan tinggi Rp566,33 miliar atau 45,67% terhadap total pendapatan.

KBLV memiliki target untuk menaikkan jumlah pelanggan pada 2014 sebanyak 30% dari jumlah pelanggan pada 2012 sebanyak 620.000. Pendapatan utama KBLV selama ini berasal dari anak usaha, PT Link Net, distributor program televisi di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Surabaya, dan Bali. Link Net juga bergerak di layanan Internet broadband berkecepatan tinggi dengan sebaran pasar di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Surabaya.

Secara fundamental, laporan keuangan KBLV pada Q3-2013, menunjukkan bahwa perusahaan konsisten mencetak kenaikan pendapatan namun masih mengalami defisit pada laba bersihnya. Dapat dilihat juga bahwa laporan arus kas KBLV tercatat surplus. Sedangkan ROA dan ROE KBLV tercatat negatif. Meskipun arus kas operasional perusahaan tercatat positif, namun di sisi lain indikator laba bersih menjadi perhatian utama investor dalam berinvestasi.

Laba bersih yang negative akan mempengaruhi rasio investasi perusahaan. Hal ini menunjukkan kondisi perusahaan yang “tidak sehat” selama tahun berjalan. Untuk dapat mencetak laba bersih dengan tetap konsisten memperoleh kenaikan pendapatan, maka perusahaan harus mulai memperhatikan manajemen pembiayaan perusahaan pada jangka pendek agar optimisme atas kenaikan pendapatan tahun 2014 dapat beriringan dengan tercetaknya laba bersih.

Pasca rilis informasi tersebut, terpantau pada hari ini (17/3), saham KBLV dibuka menguat tipis, naik 10 poin jika dibandingkan dengan penutupan Jumat lalu, menjadi 660 basis poin pada pagi tadi. Tercatat hingga menjelang sore hari ini, saham KBLV sepi diperdagangkan, hanya sekitar 191 lot saham yang berhasil diperdagangkan.

Secara teknikal, saham KBLV telah menembus resistence-nya. Indikator MA 5 terlihat sideways pada BB tengah dan berusaha menanjak. Stochastic melonjak ke level 100%. Kemudian RSI perlahan menuju level 60%. Indikator lain seperti ADX juga menunjukkan garis +DI diatas -DI. Hal ini menunjukkan bahwa saham KBLV berpotensi terkoreksi dalam beberapa waktu ke depan.

Dengan melihat kondisi ini, diperkirakan harga saham KBLV akan menuju resistance pada level Rp 636,5 sementara support berada pada Rp 585,5. 

 

Stephanie Rebecca/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*