Kasus United Airlines Paksa Buffett Merugi

INILAHCOM, New York – Investor miliarder AS, Warren Buffett disebut-sebut menjadi salah satu pemilik saham publik United Airlines yang sahamnya jatuh setelah menyeret penumpang keluar pada akhir pekan lalu.

Pada akhir pekan lalu, saham United Airlines (UAL) sudah turun 2,6 persen. Insiden penumpang yang diseret keluar demi tempat duduk kru pesawat langsung menjadi viral di internet dan mendapat kecaman dari nitizen. Kondisi ini telah menjatuhkan harga saham United Airlines.

Dengan harga sahamnya yang jatuh, Buffett yang memiliki saham United Continental Holding Inc atau induk United Airlines bisa merugi lebih dari US$50 juta, seperti mengutip marketwatch, Sabtu (16/4/2017).

Dari data yang dihimpun FactSet, saham United yang beredar mencapai 314.600.000. Dengan kejadian jatuhnya harga saham telah menurunkan kapitalisasi pasar menjadi US$569.500.000 pada pekan ini.

Sementara Buffett memiliki 28.951.353 saham perusahaan asal Inggris ini per 14 Februari menurut data otoritas busa saham AS, Securities and Exchange Commission (SEC). Dengan 9,2% dari saham yang beredar, Buffett adalah jauh pemegang saham terbesar.

Jika kepemilikannya tetap tidak berubah, Buffett akan kehilangan US$52.400.000 pada pekan ini. Belum lagi akan kehilangan US$135.200.000 sejak 14 Februari lalu.

Data dari SEC, turunnya harga saham United telah menyebabkan kerugian hingga US$376.000 pada pekan ini meskipun CEO United, Oscar Munoz telah meminta maaf dengan insiden tersebut yang memicu aksi baikot terhadap United.

Aksi jual saham United telah membawa situasi yang sulit bagi United. Pada pekan ini, Senin dan Rabu pedagangan sahamnya telah menjadi perhatian SEC. Saham United masuk dalam fase downtrend.

FactSet memperkirakan dalam jangka pendek akan mengalami tren lebih rendah. Dalam perdagangan 200 hari ke depan ada potensi bergerak lebih rendah. Saham United berpotensi melanjutkan pelemahan hingga ke US$61,45 atau 11 persen di bawah penutupan hari Kamis pekan ini.

Dalam kasus penerbangan 3411 United Airlines di bandara Chicago, manajemen penerbangan tersebut mendadak harus menerbangkan 4 kru baru yaitu pilot, kopilot dan awak kabin ke Lousville karena ada pesawat yang delay. Sementara kru yang di sana telah melebihi jumlah jam kerja sehingga harus dikirim kru yang baru.

Akhirnya perusahaan harus memilih empat kursi penumpang agar kru tambahan bisa terbang. Tiga kursi diberikan oleh penumpang dengan sukarela. Tinggal satu kursi yang dipilih secara acak ditolah oleh penumpang yang akhirnya terpaksa diseret keluar sehingga kepalanya terbentur bangku. Dialah seorang dokter keturunan Vietnam, David Dao.

Video viral tentang penyeretan Dao telah memicu saham United jatuh hingga 4 persen pada Selasa (11/4/2017). Perusahaan pun mengalami kerugian sekitar US$1 miliar lebih. Apalagi nitizen kian marah saat CEO perusahaan, Munoz justru membela stafnya.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*