Financeroll – Laju nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, Kamis (19/3) menguat cukup signifikan. Meski demikian, penguatan Rupiah tidak bertahan lama di Rp 12.900-an. Berdasarkan Bloomberg Dollar Index kurs Rupiah ditutup menguat 120 poin atau 0,91 persen ke Rp 13.057 per USD. Angka tersebut dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp 13.177 per USD.
Tercatat dalam perdagangan hari ini, Rupiah berada di kisaran Rp 12.985-Rp 13.102 per USD. Dengan pergerakan 52 mingguannya dikisaran Rp 11.263-Rp 13.250 per USD. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia (BI) berada di level Rp 13.008 per USD. Angka tersebut menguat dibandingkan level sebelumnya di Rp 13.164 per USD.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, bila sentimen positif yang diberikan dari penundaan Fed. Terlihat dari pergerakan nilai tukar mata uang Rupiah, yang mengalami sedikit penguatan. Penundaan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, dalam menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat. Dinilai dapat memberikan sentimen positif bagi pasar.
Bila sentimen positif yang diberikan dari penundaan Fed. Terlihat dari pergerakan nilai tukar mata uang Rupiah, yang mengalami sedikit penguatan. Di sisi lain, menurut Bambang, pertimbangan kebijakan The Fed akan sangat diperhatikan oleh pihak AS. Lantaran dolar AS yang mengalami penguatan terlalu cepat, merugikan perekonomian AS. [geng]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind