Kamis Sore, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.053 / USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (23/10) sore, melemah 40 poin menjadi Rp 12.053 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.013 per dolar AS.  Penguatan dolar AS pada pasar global membebani kinerja nilai tukar rupiah.

Sementara itu,  dolar AS menguat setalah naiknya inflasi Amerika Serikat, itu menegaskan bahwa ekspektasi berakhirnya program pembelian obligasi bank sentral AS (the Fed) menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 30 Oktober mendatang.

Tercatat  indeks dolar AS juga terbantu oleh data indeks harga konsumen AS yang lebih bagus dari perkiraan pasar. Selain itu, kekhawatiran baru soal banyaknya perbankan Eropa yang tidak lulus “stress test” juga menjadi salah satu pendorong dolar AS.

Di sisi lain,  investor juga masih mengambil posisi “wait and see” terhadap susunan kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mendampingi selama lima tahun ke depan.  Diharapkan, pemerintahan Jokowi-JK dapat menjalankan kebijakan reformasi struktural yang diekspektasikan dapat mendorong perekonomian Indonesia.

Meski  demikian,  nilai tukar rupiah mengalami koreksi terhadap dolar AS pada Kamis ini (23/10), outlook mata uang domestik masih cukup netral berada di kisaran Rp 12.000-Rp 12.060 per dolar AS.  Seiring pelemahannya di transaksi antarbank di Jakarta, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) mata uang domestik juga bergerak melemah menjadi Rp 12.034 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.026 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*